| 126 Views

Zoom Melakukan Pemotongan Karyawan, 150 Posisi Terkena Dampak

CendekiaPos - Pada minggu ini, Zoom Video Communications Inc., perusahaan di balik aplikasi Zoom yang sangat populer, mengumumkan pemotongan 150 posisi pekerjaan. Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ini, yang tidak dapat dihindari, menandai awal tahun 2024 dengan tantangan besar bagi perusahaan tersebut.

Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (4/2/2024), PHK kali ini melibatkan kurang dari 2% dari total tenaga kerja Zoom saat ini. Meskipun Zoom mencapai puncak popularitasnya selama masa pandemi sebagai platform konferensi video unggulan, perusahaan ini menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pertumbuhan pendapatan yang tinggi.

Upaya diversifikasi layanan dengan memperkenalkan aplikasi bisnis yang lebih luas, seperti perangkat lunak pusat kontak dan obrolan persisten yang mirip dengan Slack dari Salesforce, tampaknya belum memberikan hasil yang signifikan. Zoom Phone, sebagai salah satu taruhan terpenting perusahaan di sektor ini, baru-baru ini mencapai 7 juta pengguna berbayar, namun, pertumbuhan tampaknya tidak memuaskan.

Juru Bicara Zoom menyatakan bahwa PHK kali ini tidak merata di seluruh perusahaan. Bahkan, Zoom berencana untuk terus merekrut di tahun 2024, terutama dalam bidang kecerdasan buatan, penjualan, dan teknik. "Kami secara rutin mengevaluasi tim kami untuk memastikan keselarasan dengan strategi kami. Sebagai bagian dari upaya ini, kami mengambil kembali peran untuk menambah kemampuan dan terus merekrut karyawan di bidang-bidang penting di masa depan," kata Juru Bicara Zoom, mengutip dari Bloomberg.

Sebelumnya, pada Februari 2023, Zoom telah melakukan pemotongan karyawan sebesar 15%, mengurangi jumlah tenaga kerjanya menjadi lebih dari 7.000 orang dari sekitar 8.500 orang. Meski demikian, Zoom tetap enggan mengungkapkan total jumlah karyawan sejak Januari 2023.

Tren pemotongan tenaga kerja tampaknya menjadi hal umum di industri teknologi, dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Google Alphabet, Amazon.com, dan Salesforce juga mengumumkan langkah-langkah serupa. Okta, perusahaan perangkat lunak terkemuka, juga baru-baru ini mengumumkan rencananya untuk memberhentikan 7% stafnya pada 1 Februari 2024, menandai perubahan prioritas dan adaptasi yang cepat di tengah dinamika pasar yang terus berubah.


Share this article via

53 Shares

0 Comment