| 108 Views
Sungguh Miris Negara Agraris Menyelesaikan Kekurangan Pangan Menggandeng Cina

Oleh : Ermawati
Pendidik dan Pendakwah Ideologis
Pemerintah akan menggandeng negara cina untuk menyelesaikan masalah ketahanan pangan, dan rencana ini sudah mulai terealisasi dibeberapa daerah apakah ini rencana ini akan sukses atau sebaliknya.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah akan menggandeng China untuk menggarap sawah di Kalimantan Tengah. Kesepakatan tersebut menjadi salah satu hasil pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam ajang High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) RI–RRC di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (19/4).
Kita minta mereka (China) memberikan teknologi padi mereka, di mana mereka sudah sangat sukses menjadi swasembada, dan mereka bersedia, ungkap Luhut dalam unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Minggu (21/4/24 Voaindonesi.com).
Krisis pangan yang terjadi di dunia termasuk negara ini membuat negara mencari berbagai solusi untuk dapat menyelesaikan masalah pangan yang terjadi. Mulai dari mengimpor beras luar negeri dan bahkan sampai mengandeng cina untuk menjalin hubungan kerja sama dalam mengatasi masalah krisis pangan yang dihadapi negara agar tidak semakin bertambah parah. Oleh sebab itu negara mengambil langkah untuk menjalin hubungan karena cina memiliki berbagai keunggulan dalam menanam padi sehingga kelangkaan pangan dapat teratasi.
Jika kita pikirkan memang aneh negara agraris yang dijuluki lumbung padi tetapi mengapa terjadi kelangkaan beras, bahkan menyebabkan harga beras kian menjulang tinggi dipasaran. Sehingga membuat negara jor-joran mengimpor beras dari luar negeri akan tetapi mampukah kerjasama dengan cina akan menuai keberhasilan atau hanya akan mengalami kegagalan saja karena jika perhatikan banyak sekali perbedaan antara pertanian di negara ini dengan cina pertama dari faktor iklim dan yang kedua kondisi tanah, jadi mungkinkah rencana ini akan berhasil atau hanya buang-buang waktu, tenaga dan biaya.
Selain berinvestasi cina juga memberikan bantuan, tenaga serta cina juga menurunkan semua tenaga kerjanya, pada akhirnya negara akan kehilangan kedaulatannya di negara sendiri karena negara hanya berperan sebagai regulator saja yang tidak memiliki kekuasaan karena telah diambil alih oleh investor cina bukankah ini justru hanya akan membahayakan negara dan juga akan menimbulkan berbagai konflik didalam negeri jangan sampai negara ini dijajah kembali oleh cina sehingga negara harus berhati-hati dalam mengambil keputusan.
Seharusnya negara memikirkan kembali berbagai hal buruk yang akan terjadi dan menimpa rakyat bila memang kerja sama ini dilanjutkan walaupun tujuannya untuk kesejahteraan rakyat jangan sampai malah sebaliknya rakyat semakin menderita dan sengsara akibat dari kerja sama dengan cina. Karena akan banyak sekali kerugian yang dialami rakyat belum lagi kecurangan-kecurangan yang dilakukan oleh cina jadi mengandeng cina untuk menyelesaikan problem krisis pangan bukan solusi baik yang justru malah menimbulkan permasalahan ditengah-tengah rakyat.
Peran negara yang seolah menggambil keuntungan dari para investor asing yang tidak memperdulikan serta kurang tegasnya negara dalam memberantas para distributor yang mempermainkan harga dipasaran dan pedagang nakal yang menimbun sehingga terjadi kelangkaan beras. Semua disebabkan karena sistem yang diterapkan di negara kita ini adalah sistem ekonomi kapitalisme yang memisahkan agama dari kehidupan sehingga wajar saja bila keadaan hari ini kacau balau dan carut marut bagaikan benang kusut ini semua karena menerapkan sistem kapitalis.
Sistem yang apa bila diterapkan hanya membawa kerusakan di segala aspek kehidupan. Kerusakan itu telah tampak jelas didepan mata, jadi masihkah percaya untuk terus menggunakan sistem kufur ini yang hanya membawa kesempitan dalam kehidupan setiap manusia. Tapi anehnya mengapa masih saja banyak orang yang percaya dan yakin untuk terus mempertahankan sistem kufur ini. Mau sampai kapan bertahan dengan sistem kufur ini tidakkah umat sadar untuk beralih ke sistem yang baik serta Allah ridhoi agar terwujud kehidupan yang didambakan.
Islam akan mensejahterakan serta mencukupi semua kebutuhan rakyatnya mulai dari sandang, pangan dan papan dan negara akan menghidupkan lahan-lahan kosong untuk sawah dan ladang yang akan ditanami dan hasilnya untuk dinikmati rakyat sehingga tidak ada lahan kosong semua lahan produktif. Selain itu juga akan mendukung pertanian dalam negeri dengan memberikan semua kebutuhan petani seperti pupuk, obat hama dan lain sebagainnya.
Agar para petani dapat bertani dengan tenang tampa harus pusing memikirkan pupuk sehingga hasilnya melimpah ruah bisa untuk kebutuhan rakyat. Selain itu negara juga membuka lapangan pekerjaan yang sebanyak-banyaknya untuk rakyat khususnya para laki-laki agar berkerja maka tidak ada yang tidak memiliki pekerjaan sehingga mereka kepala keluarga bisa memberikan nafkah untuk keluarganya, negara juga melarang memperjual belikan sumberdaya alam milik rakyat karena haram hukumnya.
Indahnya bila hidup diatur oleh Islam, oleh sebab itu sudah saatnya umat sadar dan beralih kepada hukum Allah dengan menjalankan syariat Islam secara kafah sehingga semua permasalahan dan problematika hidup dapat terpecahkan, umat harus bersatu agar dapat bangkit dan tegaknya Islam secara kafah diatas muka bumi ini serta melanjutkan kembali kehidupan Islam dibawah naungan khilafah Islamiyyah.
Allahu a'lam bish-shawab.