| 49 Views

Palestina Tak Akan Menyerah: Hamas Tegaskan Perlawanan Akan Terus Berlanjut Selama Penjajahan Israel Masih Ada

CendekiaPos - GAZA – Perjuangan rakyat Palestina untuk mempertahankan tanah air mereka tidak akan berakhir selama pendudukan Israel masih berlangsung. Hamas dengan tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan menyerahkan senjata atau tunduk pada tekanan eksternal yang berupaya melemahkan perlawanan rakyat Palestina.

Khaled Meshaal, kepala urusan luar negeri Hamas, menegaskan bahwa Palestina akan diperintah oleh rakyatnya sendiri, bukan oleh sistem politik asing yang dipaksakan oleh pihak luar. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah upacara di Kairo, Mesir, untuk menghormati tahanan Palestina yang dibebaskan dalam pertukaran dengan Israel.

"Gaza hanya milik rakyatnya. Rakyat Gaza dan Tepi Barat tidak akan menukar tanah air mereka dengan tempat lain," tegas Meshaal, dikutip dari Anadolu.

Palestina Hanya Milik Rakyat Palestina

Pernyataan ini semakin memperjelas bahwa Palestina tidak memiliki alternatif lain selain tanah airnya sendiri. Tidak ada tempat lain yang bisa menggantikan Gaza, Tepi Barat, atau wilayah lain yang telah dirampas oleh pendudukan Israel.

"Kami menghormati negara-negara Arab dan Islam, tetapi kami tidak akan pernah meninggalkan tanah kami," tambah Meshaal.

Lebih dari sekadar mempertahankan hak mereka, rakyat Palestina tidak akan melucuti senjata mereka. Bagi mereka, ini bukan hanya alat pertahanan, tetapi simbol perjuangan untuk kemerdekaan yang selama ini terus dirampas oleh agresi Israel.

Konspirasi Besar untuk Mengusir Rakyat Gaza

Meshaal juga mengungkapkan bahwa ada konspirasi besar untuk membuat warga Gaza kelaparan agar mereka meninggalkan tanah mereka. Ini adalah bagian dari upaya sistematis untuk mengusir rakyat Palestina secara perlahan.

"Masa depan Gaza, pemerintahannya, persenjataannya, dan kekuatan perlawanannya saat ini terancam," ujarnya dengan penuh kewaspadaan.

Namun, perlawanan Palestina tidak hanya menghadapi ancaman dari Israel, tetapi juga dari upaya beberapa pemimpin dunia yang ingin merelokasi mereka ke negara lain. Rencana ini, menurut Meshaal, harus dilawan dengan segala cara.

"Umat Islam menyadari ancaman ini, tetapi kesadaran saja tidak cukup. Langkah konkret harus diambil!" serunya kepada negara-negara Arab dan Muslim di seluruh dunia.

Solidaritas Palestina adalah Tanggung Jawab Kita Semua

Meshaal juga menegaskan pentingnya persatuan nasional dan menyerukan kepada negara-negara Arab dan umat Islam untuk lebih aktif mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Dukungan simbolis tidak lagi cukup. Palestina membutuhkan lebih dari sekadar pernyataan kecaman. Mereka membutuhkan dukungan nyata, baik dalam bentuk bantuan kemanusiaan, tekanan diplomatik terhadap Israel, maupun aksi nyata di berbagai level internasional.

"Jika Perang 6 Oktober 1973 tidak terjadi, Mesir tidak akan merebut kembali Sinai. Tanpa (serangan) 7 Oktober 2023, kami tidak akan bisa merebut kembali Palestina," pungkasnya.

Palestina Tidak Sendiri: Saatnya Kita Bergerak!

Pernyataan ini adalah seruan untuk seluruh umat Islam dan masyarakat dunia agar tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan yang terus terjadi di Palestina.

Apa yang bisa kita lakukan?

Menyebarkan kesadaran tentang situasi di Palestina agar semakin banyak orang tahu kebenaran yang sering ditutupi media mainstream.
Berdonasi dan membantu korban agresi Israel melalui lembaga yang terpercaya.
Menekan pemerintah dan organisasi internasional agar mengambil sikap tegas terhadap penjajahan Israel.
Boikot produk yang mendukung Israel sebagai bentuk perlawanan ekonomi.

Palestina tidak akan pernah hilang dari hati kita. Perjuangan ini bukan hanya milik mereka, tetapi juga milik kita semua yang berdiri di sisi keadilan! Allahu Akbar!


Share this article via

93 Shares

0 Comment