| 114 Views
Nike Mulai Terhempas, Saingan Baru On dan Hoka Mengguncang Pasar, Saham Goyang, dan Ancaman PHK Karyawan Muncul
CendekiaPos - Nike, salah satu raksasa pakaian olahraga, kini merasakan guncangan dari merek rintisan seperti On dan Hoka. Comeback sensasional para pesaing muda ini tidak hanya membuat pasar bergemuruh, tetapi juga meresahkan pegawai Nike dengan ancaman pemotongan tenaga kerja. Berikut cerita lengkapnya:
Saham Turun, Nike Kewalahan di Pasar
Gelombang perubahan melanda Nike ketika sahamnya merosot sebanyak 11%, menyusul pemangkasan perkiraan penjualan tahunannya. Rintisan seperti On dan Hoka menunjukkan pertumbuhan yang mengkhawatirkan bagi dominasi Nike, memicu pernyataan keras dari para analis keuangan.
Investasi Baru Diperlukan
Analis TD Cowen, mengomentari situasi ini, menyatakan bahwa Nike perlu melakukan peningkatan dan investasi pemasaran yang lebih agresif. Sementara itu, pesaingnya seperti Hoka, On, dan Lululemon berhasil meningkatkan skala operasional mereka dengan strategi akuisisi dan retensi pelanggan yang kuat.
Pergeseran Strategi Menuju Profitabilitas
Nike, merespons dinamika pasar, memilih menyusun program penghematan biaya sebesar US$ 2 miliar. Perubahan strategi ini menandai fokus perusahaan untuk lebih mendukung profitabilitas daripada pertumbuhan penjualan. Sebagai hasil dari perubahan ini, analis menurunkan peringkat saham Nike dari "unggul" menjadi "berkinerja baik."
Analisis dari Dunia Keuangan
Menanggapi kondisi ini, analis Raymond James, Rick Patel, menyatakan bahwa fokus pada jumlah produk yang lebih sedikit dapat memperkuat penerimaan konsumen, membantu manajemen inventaris, dan meningkatkan profitabilitas.
Ancaman PHK dan Penurunan Peringkat
Tidak hanya saham yang terkena dampak, Nike juga dihadapkan pada ancaman pemotongan tenaga kerja sebagai bagian dari program penghematan biaya. Enam pialang menurunkan target harga Nike, dan dua pialang lainnya menurunkan peringkat sahamnya.
Tantangan Bersama untuk Industri
Menghadapi ketidakpastian makroekonomi yang semakin menekan hasil, Piper Sandler, Abbie Zvejnieks, mengingatkan bahwa rencana penghematan biaya membutuhkan waktu untuk meningkatkan kebaruan dan inovasi. Meski dianggap sebagai perubahan positif, tantangan bersama dihadapi oleh seluruh industri pakaian olahraga.
Kondisi Saham di Pasar
Saham Nike, yang sebelumnya meningkat sekitar 5% tahun ini, diperdagangkan pada angka US$ 109,35 atau 1,67 juta. Rasio forward price-to-earnings untuk 12 bulan ke depan, sebuah tolok ukur umum, menunjukkan bahwa saham Nike saat ini lebih rendah dibandingkan dengan pesaingnya seperti Adidas.
Dampak di Pasar Global
Sementara saham Adidas dan Puma merosot masing-masing 5% dan 7%, saham Lululemon dan Under Armour juga turun sekitar 1% dan 4%. Guncangan di pasar olahraga global menjadi sorotan, menandai perubahan dinamika pesaing utama dalam industri ini.
Dalam menghadapi tantangan ini, Nike harus menemukan strategi yang inovatif untuk mengatasi persaingan yang semakin ketat dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di dunia pakaian olahraga.