| 71 Views
Membongkar Kesadaran Umat
Oleh : Ummu Faqih
Kota Banjar
Dilansir dari antaranews.com (29/02/2024), sejumlah warga Palestina tewas diserang israel saat sedang menunggu bantuan, pasukan israel melepaskan tembakan kearah kerumunan. Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di jalur Gaza. Serangan militer Israel telah menewaskan sedikitnya 30.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.000 lainnya. Rentetan serangan Israel itu disertai dengan kehancuran masal dan kekurangan berbagai kebutuhan pokok.
Pembantaian terhadap muslim Palestina yang terus terjadi hingga Ramadhan tahun ini telah menunjukkan kepada kita mengenai dua perkara. Pertama, lemahnya para penguasa di Negeri mayoritas muslim. Contoh Negara Mesir, sebagai negara yang dekat dengan Palestina. Sampai sekarang belum membuka pintu Rafah untuk masuknya bantuan kemanusiaan. Kedua, bukti bahwa sistem demokrasi kapitalisme gagal melindungi umat. Peradaban demokrasi kapitalisme yang selama ini Barat agung-agungkan sebagai peradaban yang beradab nyatanya tidak mampu merealisasikan slogan mereka selama ini, yakni terkait hak asasi manusia. Mereka menghargai hak asasi manusia, mereka mengatakan demokrasi dan lainnya tetapi yang terjadi sekarang justru sebaliknya mereka membiarkan pembantaian terhadap anak-anak membiarkan Rakyat Palestina kelaparan, membiarkan penyerangan terhadap tempat-tempat yang di dalam perang pun asas Humaniter International itu tidak boleh di serang. Seperti Rumah Sakit, Sekolah, itu tidak boleh di serang, dan ini makin menunjukkan kehancuran peradaban kapitalisme.
Berdasarkan fakta tersebut, maka menjadi sebuah keharusan untuk membangun kesadaran di tengah-tengah umat bahwa kita tidak dapat bergantung pada sistem selain sistem islam yang bersumber dari Robb Yang Maha Menciptakan. Sistem islam akan melahirkan orang-orang yang memiliki keimanan luar biasa. Misalnya saja kekuatan keimanan yang dimiliki oleh Pejuang-pejuang Islam Syuriah, Pejuang-pejuang Islam Irak, membuat perlawanan mereka terhadap entitas yahudi terus berlangsung. Jadi kesadaran ini makin menguatkan bahwa umat Islam mereka memiliki kekuatan keimanan sehingga dengan peralatan yang sederhana bisa membuat Barat kerepotan.
Solusi terpenting atas genosida di Palestina adalah diperlukannya kesadaran bahwa umat membutuhkan persatuan Kaum Muslim yang sejati. Umat melihat bahwa pecahnya Negeri Islam atas prinsip Negara Bangsa telah memperlemah mereka. Persatuan yang dibangun kaum muslim tentunya kondisi yang diikat oleh ikatan yang benar yakni Aqidah Islamiyah, bukan nasionalisme. Hal tersebut hanya dapat terwujud di bawah satu kepemimpinan yakni Khalifah, di dalam institusi bernama Khilafah Islamiyah.
Selain itu, kita membutuhkan kepemimpinan Islam karena sejatinya membebaskan Palestina dari Penjajah Israel diperlukan kekuatan pasukan yang dibawa komando seorang Khalifah. Hanya Khilafah harapan dan solusi terakhir kaum muslim untuk melindungi setiap kehormatan dan kemuliaannya. Khilafah tidak akan membiarkan setetes darah kaum Muslim ditumpahkan oleh para musuh Islam.
Saat ini kita perlu figur seorang pemimpin yang tegas melawan musuh-musuh Islam,bukan pemimpin yang hanya berani mengancam dan berkoar-koar dibalik penguasa kapitalis. Pemimpin yang diharapkan umat saat ini adalah mampu membela dan melindungi umat Islam dari segala bentuk penjajahan terlebih sampai menghilangkan nyawa Kaum Muslim.
Dari AL-Barra'bin bin Azib ra. Nabi Saw, bersabda.
"Hilangnya Dunia, lebih ringan bagi Allah dibandingnya terbunuhnya seorang mukmin tanpa hak. "(HR Nasai 3987, Tirmidzi 1455,dan disahihkan Al-Albani) .