| 110 Views
Marak Pornografi Anak, Buah Sistem Rusak

Oleh : Ummu Shiddiq
Pegiat Literasi
Anak adalah aset yang teramat berharga. Tidak hanya bagi keluarg, akan tetapi bagi agama, bangsa, dan negara untuk masa yg akan datang. Akhir-akhir ini kita dibuat kaget dengan kejahatan asusila yg terjadi pada anak di bawah umur. Walaupun kejadian seperti ini adalah kasus berulang, namun seolah tidak ada solusi untuk menghentikannya. Ini menunjukan bahwa sistem hari ini tidak benar-benar mampu menyelesaikan persoalan, salah satunya kasus pornografi anak.
Sehubungan dengan hal ini, Polri telah menangkap sebanyak 58 tersangka dalam kurun waktu 7 bulan, terkait kasus tindak pidana pornografi anak. Kasus pornografi online anak sejak Mei sampai November 2024 sebanyak 47 kasus dengan 58 tersangka. Demikian fakta yang diungkap Wakil Direktur Tindak Pidana Sumber (Wadir Tipidsiber) Bareskrim Polri Kombes Polri Dani Kustoni pada Rabu,(3/11/2024).
Selain menangkap puluhan pelaku, pihaknya juga mengajukan pemblokiran situs atau website pornografi dengan jumlah 15.659 situs. Tersangka pun dijerat dengan beberapa pasal terkait UU Pornografi dengan ancaman 12 tahun dan denda Rp6 miliar.
Kasus pornografi yang melibatkan generasi muda bahkan yang di bawah umur adalah bukti bahwa betapa lemah dan rusaknya keimanan yang dimiliki masyarakat saat ini. Padahal, hal ini akan merusak tatanan aqidah serta hancurnya masa depan anak bangsa nantinya. Keimanan yang lemah akan mudah mengantarkan generasi pada perbuatan maksiat. Lemahnya iman ini bukanlah persoalan atau kesalahan individu saja tetapi imbas dari sistem kapitalisme sekuler. Dimana, sistem pendidikan sekuler telah menancaokan nilai-nilai sekuler liberal dakam kurikulum. Nilai inilah yang menjauhkan masyarakat dari nilai ajaran Islam.
Islam bukanlah sekadar agama biasa yang hanya mengatur persoalan ibadah. Akan tetapi, seluruh aspek kehidupan wajib terikat dengan aturan dari Allah, serta mampu menempatkan posisi pahala dan dosa yang senantiasa mengikuti setiap perbuatan manusia.
Kerusakan terjadi bukan hanya dalam dunia pendidikan, melainkan juga dalam aspek kehidupan yang lain. Media, misalnya. Media hari ini berada di bawah kendali sistem kapitalisme. Alhasil, semua tontonan yang bermuatan porno aksi menjadi santapan anak di bawah umur. Hal ini berdampak pada semakin rusaknya pola pikir generasi.
Situs porno hanyalah sebagian dari lahan biania yang disajikan para kapitalis hari ini. Di tengah kondisi perekonomian yang semakin sulit, lapangan pekerjaan semakin sempit maka pornografi dan pornoaksi menjadi alternatif untuk meraup keuntungan. Olehnya, akar persoalan dari semua ini adalah sistem kapitalisme sekuler yang masih diyakini sebagai sistem terbaik dan layak mengatur negeri tercinta ini.
Sungguh, kasus pornografi yang mengancam generasi tidak akan mampu terselesaikan, kecuali hanya dengan penerapan Islam secara menyeluruh dalam aspek kehidupan. Sebab, Allah menurunkan Islam sebagai solusi tuntas Atas seluruh permasalahan kehidupan sampai akhir kehidupan kelak. Sebagaimana Allah menegaskan dalam Qs.An.nahl ayat 89 yang artinya, " kami turunkan kitab Al Qur'an kepadamu untuk menjelaskan segala sesuatu sebagai petunjuk, Rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim.
Ayat di atas semakin memperjelas bahwa Islam mampu menyelesaikan seluruh persoalan yang dihadapi oleh manusia baik individu, masyarakat, bahkan negara. Pun, memberi jalan keluar untuk seluruh persoalan di tengah masyarakat. Seperti masalah sosial, ekonomi, pendidikan, hukum, pemerintahan dan yang lainya.
Terkait pornografi/pornoaksi, Islam punya penyelesaian tersendiri untuk menjaga akal tetap sehat. Hal ini didukung oleh penerapan sistem pendidikan berbasis aqidah Islam, dengan tujuan membentuk generasi berkepribadian Islam. Hal ini mencegah masyarakat dan generasi mengakses situs konten porno. Islam juga meneraokn sistem pergaulan. Dimana, kehidupan laki-laki dan perempuan itu terpisah. Mewajibkan menutup aurat, menjaga pandangan, dll. Semua dipastikan sesuai dengan syariat Islam.
Khilafah Solusi Hakiki
Khilafah mampu menjaga keamanan digital. Khilafah juga mampu melindungi generasi dari serangan konten rusak dan merusak. Negara akan mencegah masuknya konten porno dengan teknologi digital yang mutakhir serta memberi sanksi tegas dan menjerakan jika ditemukan pihak yang menyebarluaskan konten porno di tengah masyarakat. Selanjutnya, negara menjamin kesejahteraan setiap individu rakyat. Sehingga, masyarakat tidak harus mengambil jalan kriminal untuk mendapatkan penghasilan. Dengan penguatan keimanan, rakyat dipahamkan bahwa sejateraan hakiki bukanlah hal yang sulit diwujudkan melalui penerapan sistem ekonomi Islam. Sebab, negara bwrjewajiban menjamin terpenuhinya kebutuhan dasar seluruh rakyat. Negara juga berkewajiban menyediakan lapangan kerja bagi para lelaki dewasa. Terpenting, negara wajib mengelola seluruh kekayaan alam milik umum untuk kepentingan seluruh rakyat.
Inilah mekanisme Islam dalam menjaga pemikiran dan tingkah laku masyarakat agar sesuai dengan syariat Islam. Seluruh mekanisme itu membutuhkan kehadiran negara, yakni Khilafah. Sebab, Khilafah inilah yang akan menjaga seluruh rakyat dari keburukan, serta rusaknya akhlak dan akidah mereka, dengan menerapkan syariat Islam secara total dalam seluruh aspek kehidupan.
Wallahua'lam bissawab.