| 7 Views
Jaminan Kesehatan Gratis, Butuh Solusi Sistematis !
Oleh: Essy Rosaline Suhendi
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti menyatakan, bahwa pemerintah berencana melakukan penghapusan tunggakan BPJS, yang akan difokuskan kepada peserta kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) serta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang iurannya dibayarkan oleh pemerintah daerah. Namun, Menteri keuangan Purbaya Yudhi mengaku, terkait pemutihan BPJS, pihaknya belum menerima detail rencana tersebut. Sedangkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan, pemerintah akan berhati-hati dalam mengambil keputusan, supaya kebijakan ini tidak menimbulkan beban fisikal berlebih (www.purwakartaupdate.com, 17/10/24).
Konon, BPJS bertujuan untuk membantu masyarakat ketika hendak berobat, supaya akses mendapatkan jaminan kesehatan dapat dirasakan semua kalangan. Namun faktanya, BPJS seakan hanyalah cara halus untuk memungut premi dari rakyat. Alih-alih rakyat terbantu, justru BPJS malah menambah beban, karena jaminan kesehatan yang diberikan negara bagaikan asuransi alias tidaklah gratis.
Solusi Tambal Sulam
Terkesan, negara sangat perhitungan sekali, jika dalam urusan memenuhi hajat rakyat. Padahal, selama ini rakyat sangat terbebani dengan berbagai kebijakan negara seperti hal nya pajak. Rakyat dipaksa menelan mentah-mentah, jika ada aturan yang sejatinya semakin menyulitkan hidup rakyat.
Perihal BPJS pun, selama ini banyak sekali keluhan dari pasien BPJS yang mendapatkan pelayanan yang berbeda dengan pembayaran kesehatan secara cash. Dari mulai petugas Faskes yang galak melayani hanya karena pasien BPJS, sampai obat yang kurang berkualitas hanya diperuntukan untuk pasien BPJS. Walaupun, tidak layanan kesehatan melakukan praktik demikian, tapi seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi berulang.
Sudahlah BPJS ini tidak didapat dengan cuma-cuma, pasien pun banyak yag merasa kurang puas karena buruk nya pelayanan yang diberikan Faskes kepada pasien BPJS. Yang sangat mengherankan, ternyata beberapa rumah sakit pun ada yang dirugikan, karena negara menunggak dalam melunasi pembayaran pasien BPJS kepada rumah sakit, hingga akhirnya beberapa rumah sakit pun mengalami kerugian.
Begitulah, solusi tambal sulam yang diciptakan dalam sistem sekuler kapitalisme. Sistem ini, tidak hanya memisahkan agama dengan kehidupan, tapi menjadikan asas keuntungan sebagai dasar dalam setiap kebijakan negara, termasuk BPJS. Jadi sangatlah wajar, jika pelayanan yang disediakan negara, banyak sekali terjadi kecacatan secara logika.
Solusi Islam
Padahal, ada sebuah sistem yang mampu mewujudkan jaminan kesehatan gratis dan berkualitas. Sistem tersebut adalah sistem pemerintahan Islam atau Khilafah. Dalam Islam, khilafah memiliki tanggungjawab untuk memberikan jaminan kesehatan yang aman, nyaman, dan berkualitas untuk seluruh rakyat tanpa memandang golongan kelas sebagaimana BPJS.
Sistem Khilafah, memiliki seorang pemimpin yang disebut dengan khalifah. Khalifah akan berperan dalam memastikan bahwa seluruh rakyatnya memperoleh layanan kesehatan dan fasilitas memadai di seluruh pelosok daerah secara mudah, gratis dan berkualitas. Rasulullah Saw bersabda, “Imam adalah raa’in (gembala) dan ia bertanggung jawab atas rakyatnya.” (HR.Bukhari)
Selain itu, proses administrasi negara yang dijalankan kepada rakyat untuk mendapatkan fasilitas tidak akan berbelit, karena negara akan memberikan jalan yang mudah dan cepat supaya rakyat yang sakit bisa segera diobati. Negara juga akan menyediakan fasilitas kesehatan yang engkap dan mencukupi seluruh rakyatnya, jadi tidak akan ada nyawa yang melayang hanya karena proses administrasi sulit atau Fasilitas kesehatan tidak tersedia.
Bukan hanya itu, SDM yang bertugas untuk melayani jaminan kesehatan pun adalah orang-orang ahli dan mampu bekerja secara profesional. Dengan begitu, semisal terjadinya kejahatan atau pelecehan seksual dalam lingkungan rumah sakit adalah hal yang kemungkinan kecil, insyaallah tidak akan terjadi. Sebab negara pun akan memberikan sanksi tegas sesuai Al Qur'an dan As Sunnah, bagi pelaku kriminal dan juga akan membantu menghadirkan suasana keimanan di tengah-tengah masyarakat, termasuk di dalam ruang lingkup rumah sakit.
MasyaAllah, ketika Islam diterapkan secara sistematis dan menyeluruh dalam semua aspek kehidupan, niscaya kesejahteraan hidup rakyat dapat terwujud. Sebab, sumber pemasukan negara dan umum dapat dimanfaatkan dan dikembalikan untuk kebutuhan hajat hidup rakyat, semisal biaya jaminan kesehatan, akan diambil dari hasil pengelolaan SDA negara.
Waullahu'alam Bishowab