| 59 Views
Hidup aman Dalam Naungan Sistem Islam

Oleh : Siti Julianti, S.Si
Makin kesini kesulitan hidup semakin banyak, mulai dari sulitnya ekonomi karena lapangan pekerjaan yang tak memadai, hingga maraknya geng motor yang berkeliaran di jalanan menghantui para masyarakat.
Baru-baru ini firal sebuah berita tentang geng motor, Seorang pelajar di Bandar Lampung, PS, tewas akibat dibacok oleh sekelompok pemuda. Polisi mengungkapkan bahwa korban merupakan anggota geng motor yang terlibat tawuran dengan kelompok geng motor lain. (Liputan6, 18/12/24).
Makin hari kejahatan semakin merajalela, nyawa seseorang yang harusnya sangat berharga kini sudah tak bernilai. Bagaimana tidak, dengan gampangnya seseorang menghabisi nyawa orang lain tanpa ada rasa menyesal dan bersalah.
Semua kejahatan dan ketidaknyamanan ini terjadi karena kita saat ini masih di asuh oleh sistem kufur yang rusak, yang tidak dapat melindungi masyarakatnya dengan benar. Setiap tindak kejahatan hanya diberikan hukuman penjara yang tak menimbulkan efek jera.
Berbeda halnya dengan sistem Islam yang sangat memelihara keamanan dan darah rakyatnya.
Sanksi yang diberikan Khalifah pada para pelaku kejahatan akan membuat efek jera pada pelakunya, sehingga akan memutus rantai kejahatan lainnya.
Darah di balas darah, nyawa di balas nyawa, begitulah tegasnya Islam dalam menerapkan hukum, sehingga masyarakat menjadi taat dan nyaman hidup dalam pemerintahan Islam.
Pengayoman yang baik oleh Khalifah kepada para masyarakat akan menjadi masyarakat hidup makmur dan sejahtera, sehingga tidak akan ada tindakan kriminal dan kejahatan hanya karena masalah perut.
Maka, sudah saatnya kita mengganti sistem kapitalisme yang rusak ini dengan sistem Islam yang sempurna yang mampu menyelesaikan berbagai problematika ummat manusia.
Wallahu'alam bishawab.