| 11 Views

Heboh Tambang Nikel Raja Ampat Buah Ambisi Industrilisasi

Oleh : Purwanti
Aktivis Dakwah


Tagar#SaveRajaAmpat trending di media sosial. Raja Ampat yang memiliki keindahan alam yang membuat destinasi ini dijuluki surga di bumi, kini berada diambang ancaman besar. Keindahan yang menjadi simbol kekayaan hayati Indonesia Timur kini terancam mengalami kerusakan.

Greenpeace Indonesia menyampaikan setidaknya ada lima perusahaan penambang yang memiliki izin usaha pertambangan(IUP) di Kepulauan Raja Ampat. Salah satunya PT Gag Nikel yang masih beroperasi.

Dilansir dari bbc.com 05 Juni 2025 Menteri ESDM Bahlil Lahadaila mengeklaim akan menghentikan sementera operasional tambang nikel di pulau Gag. Serta kementeriab ESDM juga akan meninjau aktivitas pertambangan di sana dan memastikan tidak ada pelanggaran aturan lingkungan maupun kearifan lokal.

Berdasarkan undang-undang Nomor 1 tahun 2014 tentang pengelolaan wilayah, pesisir, dan pulau-pulau kecil. Pasal 35 huruf k melarang penambangan mineral di pulau-pulau kecil yang menimbulkan kerusakan ekologi mencemari lingkungan atau merugikan masyarakat sekitar. Sedangkan kepulauan Raja Ampat terdiri dari pulau kecil.


Dampak Privatisasi

Raja Ampat termasuk salah satu kawasan konservasi laut harus dilindungi dan dijaga. Kawasan konservasi ini merupakan bagian dari laut dan wilayah pesisir yang secara hukum ditetapkan untuk dilindungi guna menjaga ekosistem laut, keanekaragaman hayati, dan sumberdaya alam dari kerusakan atau eksploitasi berlebih.

Alih-alih untuk mengenjot pertumbuhan ekonomi melalui industrilisasi dan hilirisasi, yang terjadi justru dampak buruk dirasakan oleh rakyat. Eksploitasi tambang yang dilakukan swasta atau asing menimbulkan kerusakan terhadap ekosistem yang sangat merugikan masyarakat. Air sungai dan laut menjadi keruh sehingga masyarakat sulit mendapatkan air bersih. Tidak sedikit keluarga kehilangan mata pencarian karena tanah, sungai, laut sudah tercemari.

Selama pengelolaan sumberdaya alam masih dikuasai oleh swasta atau asing, negeri akan tetap dalam kemiskinan. Potensi penerimaan Negara menjadi lebih rendah karena sumber pemasukan dari hasil tambang hanya berupa pajak penghasilan dan royalti dari perusahaan tambang tersebut.


Akar Permasalahan

Akar penyebab kerusakan sumberdaya alam dengan diembannya sistem kapitalisme. Sistem ini sangat mendewakan kebebasan. Salah satunya kebebasan dalam kepemilikan. Kekayaan alam boleh privatisasi, bagi pemilik cuan.

Selain itu, mesra hubungan antara penguasa dan pengusaha sehingga memperkuat pengaruh oligarki. Melalui kebijakan yang membolehkan pengelolaan tambang yang mengabaikan perlindungan terhadap alam ini buah dari penerapan sistem kapitalisme. Di sini tampak nyata bahwa pemerintah hanya menjadi alat melayani kepentingan segelintir orang.

Dalam sistem ekonomi kapitalisme memandang alam sebagai komoditas yang bisa dieksploitasi demi keuntungan sebesar-besarnya. Dalam paradigma ini, keuntungan korporasi lebih utama daripada kesejahteraan rakyat dan kelestarian lingkungan.


Solusi Islam

Islam memandang sumberdaya alam merupakan kepemilikan umum. Dalam kepemilikan umum tidak boleh dikuasai oleh di invidu atau swasta. Sumberdaya alam harus dikelola oleh negara untuk kemaslahatan umat.

Rasullah Saw. bersabda"Kaum muslim itu berserikat dalam tiga hal air, padang rumput dan api".(HR Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah).

Islam mengatur pengelolaan kepemilikan umum termasuk tambang sesuai dengan syariat Islam dengan tetap harus memperhatikan kelestarian lingkungan dan ekosistem. Selain Islam akan mengharamkan privatisasi.
Islam memiliki konsep konversi dikenal sebagai Hima. Hima adalah wilayah tertentu yang ditetapkan untuk perlindungan lingkungan. Seperti tanah, padang rumput, hutan atau sumber air, tujuan ini kemaslahatan umat, kelestarian lingkungan, dan keberlangsungan makhluk hidup.

Rasulullah Saw. mempraktikan hima wilayah tertentu sekitar Madinah. Dari Nafi dari Ibnu Umar Radhiyallahu'anhu diriwayatkan bahwa ia berkata"Rasulullah Saw. pernah menghima daerah Naqi".(suatu tempat berair yang terletak 20 farsahh dari kota Madinah untuk unta-unta kaum muslim).

Hanya dalam sistem Islam kesejahteraan rakyat akan terjamin serta ekosistem alam terjaga. Khilafah akan menjadi raa'in yang mengurusi dan menjaga semua kebutuhan umat serta bertanggung jawab kepada Allah Swt. atas amanah bumi beserta isinya yang dikelola dan dimakmurkan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan syariat Islam.


Share this article via

0 Shares

0 Comment