| 43 Views

Guru Itu Harus dimuliakan, Memuliakan Guru Apakah Penting?

Oleh : Priha Rohani 
Jama'ah majelis ta'lim Khairunnisa


Memperingati HUT PGRI ke- 79 dan hari guru nasional tahun 2024. Dinas pendidikan kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI ). Begitu ramai sekali dengan berbagai macam kegiatan-kegiatan lomba yang diselenggarakan.


Dilansir dari pendidikan_kita, pada  Jumat ( 22/11/2024). Acara berlangsung dengan pembukaan dan disusul dengan kegiatan-kegiatan lainnya. Kegiatan ini bertema "Guru Hebat, Indonesia Kuat". Menarik sekali karena generasi hebat butuh guru yang hebat. Memang pada dasarnya dalam Islam seorang guru itu harus dimuliakan dan dihargai setiap perjuangannya. Terlebih kalau seorang guru itu mendidik murid-muridnya sesuai syariat. Menanamkan pada setiap muridnya akhlak dan nilai-nilai agama yang baik. Karena tanpa sosok guru tidak akan lahir  generasi-generasi emas.

Namun faktanya di sistem kapitalis hari ini justru guru banyak diabaikan, bahkan dari segi gaji pun tidak dilayakan dan tak sepadan dengan perjuangannya. Guru memang manusia tanpa tanda jasa, namun untuk memuliakan seorang guru tentu kita akan memberikan apa yang kita miliki, sebagai bentuk rasa terima kasih. Mirisnya lagi fakta hari ini yang kita temui banyak kasus guru dilaporkan oleh orng tua murid.

Dengan berbagai macam laporan mulai dari salah pukul, disangka menganiaya, dan kasus seorang guru diketapel matanya  oleh muridnya karena ditegur merokok.

Sungguh tak bisa dipahami sebenarnya apa fungsi guru di sekolah ?

Guru adalah orang tua di sekolah, untuk mendidik anak-anak yang sedang menimba ilmu, tapi justru guru seolah-olah tak boleh mendidik, tak boleh menegur, tak boleh memberikan hukuman atas kesalahan yang diperbuat muridnya. Sehingga guru sekarang rentan sekali dilaporkan oleh orang tua murid. Guru adalah orang tua di sekolah
tapi orang tua adalah guru di rumah. Orang tua juga wajib memberikan perannya kepada anak, agar tahu bagaimana cara menghormati, menghargai seorang guru. Tetapi banyak anak yang dibela kesalahannya oleh orang tua, justru jadi dampak yang buruk bagi mereka. Membuat mereka berani meremehkan, mengahikimi, mencaci bahkan mencelakai seorang guru.

Islam mengajarkan pada kita semua, guru memiliki kedudukan yang lebih tinggi dan dihormati apalagi guru mengajarkan kebaikan  sesuai syariat.

Seperti hadist ini:
"Barang siapa yang memuliakan seorang alim (guru ), maka ia memuliakan aku, dan barang siapa yang memuliakan aku maka ia memuliakan Allah, dan barang siapa yang memuliakan Allah Maka tempat hambanya adalah surga".
(Kitab Lubabul Hadist ).

Menjadi seorang guru memang tidaklah mudah, harus bisa mengendalikan emosi, harus tetap bersikap baik, tegas, harus selalu senyum, dan harus tenang. Mungkin menjadi guru harus dituntut perfect dalam mengajarkan muridnya. Namun apalah daya guru juga adalah manusia biasa.

Ketika diberi hinaan, diremehkan, tidak dihargai, juga  merasa ingin membela dirinya sendiri. 

Semoga Allah memberikan keberkahan hidup pada guru-guru kita dan menjadikan rasa sabarnya sebagai ribuan pahala.

Waalhualam bii ashawab.


Share this article via

56 Shares

0 Comment