| 74 Views

Viral! Mahasiswa ITB Ngutang untuk Bayar Kuliah, KPPU Gerak Cepat

CendekiaPos - Kabar heboh mengenai mahasiswa yang terpaksa berutang demi biaya kuliahnya viral di media sosial. Kini, Komisi Pengawas dan Persaingan Usaha (KPPU) turut bergerak cepat dengan rencana kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) minggu depan. Mereka ingin memastikan bahwa praktik pinjaman online, atau yang lebih dikenal sebagai pinjol, tidak mengganggu dunia pendidikan.

Laporan dari warganet mengungkapkan bahwa ITB telah bekerja sama dengan Danacita dalam menyediakan fasilitas pendanaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) bagi mahasiswa. Namun, praktik pinjol ini menuai kontroversi karena kemungkinan membawa risiko terhadap keuangan mahasiswa.

"Minggu depan kami akan ke ITB, memastikan bagaimana Pinjol pendidikan tidak mengganggu dunia pendidikan," ujar Ketua KPPU M. Fanshurullah Asa kepada wartawan, menegaskan komitmennya dalam menyelesaikan masalah ini.

Fanshurullah juga menyoroti tingginya bunga yang dikenakan oleh Danacita, mencapai 0,3% per hari. Meskipun terdengar kecil, namun dalam jangka waktu yang lebih panjang, jumlah bunga tersebut bisa menjadi beban yang berat bagi mahasiswa.

"Memang bunganya 0,3% sehari, tapi kalau sebulan bisa 9%. Nah kalau setahun bisa 100% lebih, makanya akan kita pantau terus ini," ungkapnya.

Pendapat serupa juga disampaikan oleh Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha. Menurutnya, praktik ini berpotensi merugikan perekonomian Indonesia, terutama di sektor pendidikan.

"Saat ini, Indonesia masih belum memiliki pasar untuk pinjaman online di bidang pendidikan. Pemain pasarnya pun masih hanya 2 di Tanah Air. Hal ini, yang menurut Eugenia juga menjadi salah satu indikator adanya praktik monopoli," jelasnya.

Perhatian KPPU terhadap isu ini sangatlah penting. Mereka berkomitmen untuk memastikan bahwa mahasiswa, yang merupakan modal bangsa, tidak terjebak dalam masalah utang yang berlarut-larut. Semoga langkah-langkah yang diambil oleh KPPU dapat memberikan perlindungan dan keadilan bagi mahasiswa Indonesia.


Share this article via

72 Shares

0 Comment