| 6 Views
Tak Sekadar Retorika, Palestina Butuh Solusi Hakiki

Oleh : Yani Astuti
Ibu Rumah Tangga
Sejak runtuhnya negara Islam, umat muslim hari ini ibarat anak ayam kehilangan induknya. Bagaimana tidak, di saat negara muslim di suatu negeri merasakan sakit, negara muslim lainnya justru hanya berdiam diri tanpa melakukan apa-apa. Pembatasan wilayah, yakni nasionalisme inilah yang menjadikan umat muslim tersekat-sekat, tidak merasa peduli terhadap saudara muslim lainnya.
Penderitaan demi penderitaan terus dirasakan oleh warga Palestina. Sejak fajar pada hari Senin, militer Israel telah menewaskan sedikitnya 29 warga Palestina. Bukan hanya itu, penderitaan Palestina bertambah karena krisis pangan yang melanda Palestina akibat serangan Israel yang tidak usai. Dalam memenuhi kebutuhan protein anak-anak di Gaza, mau tidak mau harus memakan daging kura-kura yang dianggap sebagai cara untuk menambah protein.
Dilansir cnnindonesia.com (19-4-2025), Majidan Qanan, yang merupakan warga Gaza mengatakan bahwa anak-anak takut untuk memakan daging kura-kura. Oleh karena itu, kita harus membujuknya supaya anak-anak mau memakan kura-kura. Namun, ada yang mau memakannya, ada juga yang tidak mau.
Kecaman Tanpa Bukti
Setelah adanya gencatan senjata, bumi Gaza saat ini makin mencekam. Serangan brutal Zionis makin menjadi-jadi. Bahkan, mereka tidak segan-segan membakar hidup-hidup warga Gaza. Hujan darah tidak pernah usai membasahi bumi Gaza, bahkan terdapat serpihan daging manusia yang bertebaran di mana-mana. Perbuatan yang dilakukan Zionis ini sangat di luar batas kemanusiaan.
Kondisi seperti ini menandakan bahwa umat Islam semestinya tidak boleh berdiam diri, terutama untuk para penguasa muslim. Namun, mereka hanya memberikan kecaman seolah mereka membela palestina. Pada kenyataannya kecaman hanyalah kecaman tanpa aksi nyata. Di belakang, justru mereka berjabat tangan antara penguasa muslim dengan para Zionis. Bahkan, para penguasa muslim Arab dan Mesir justru menjadi juru bicara para Zionis.
Sungguh ironi, padahal Allah Swt. telah menyatakan bahwa umat muslim di dunia adalah bersaudara. Bahkan, Rasulullah saw. juga bersabda bahwa umat Islam adalah satu tubuh. Artinya, jika satu umat Islam merasakan sakit, umat IsIam lainnya pun merasakannya. Namun, pada kenyataannya tidak seperti itu.
Hal ini dikarenakan adanya ikatan nasionalisme yang dibawa oleh para penjajah yang berasal dari sistem kapitalisme. Hal ini membuat umat muslim terpacah belah tanpa memedulikan umat muslim lainnya. Oleh karena itu, umat Islam harus sadar bahwa persatuan umat akan terlaksana jika kita mengabaikan ikatan nasionalisme tersebut dan kembali kepada sistem IsIam.
Islam Membebaskan Bumi Palestina
Sejatinya, pembebasan bumi Gaza dan Palestina tidak akan selesai jika hanya mengharap penguasa muslim saat ini untuk mengurus persoalan yang terjadi di sana. Apalagi penguasa hari ini hanya disibukkan oleh kekuasaan karena takut kehilangan eksistensinya. Mereka hanya tunduk pada ideologi yang diemban hari ini, yakni kapitalisme yang dibawa oleh Amerika Serikat. Mereka lebih memilih menjadi pelindung para Zionis ketimbang pelindung saudara muslim sendiri.
Oleh karena itu, sudah saatnya umat harus segera melaksanakan jihad untuk mewujudkan kepemimpinan yang benar-benar berasal dari Islam dan segera menegakkan Khilafah. Dengan demikian, akan terwujudlah seorang pemimpin, yakni seorang khalifah yang berfungsi sebagai raa'in dan junnah. Rasulullah saw. bersabda, "sesungguhnya imam/khalifah adalah perisai, orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikan pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah azza wa jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya, ia harus bertanggung jawab atasnya. (HR. Muslim)
Maka dari itu, sudah saatnya menyadarkan umat bahwa terwujudnya kepemimpinan Islam adalah solusi bagi saudara muslim kita di Palestina. Karena seorang Khalifah akan membebaskan dan menolong warga Palestina dari penjajah di bawah naungan Khilafah. Bukan itu saja, krisis pangan yang dihadapi oleh warga Palestina pun akan terselesaikan serta penderitaan-penderitaan yang dialami mereka akan berakhir. Oleh karena itu, persatuan umat Islamlah yang akan mewujudkannya.
Wallahualam bissawab.