| 23 Views
Nasionalisme Sudah Saatnya di Campakkan
Oleh: Eny RF
Bogor
Kemarahan umat sudah tak tertahankan melihat pemberitaan setiap saat pembantaian yang dilakukan Israel kepada rakyat Palestina. Mereka melakukan genosida untuk bisa menguasai tanah Palestina.
Umat sudah muak dengan pemimpinnya yang hanya diam membisu tanpa ada upaya untuk membantunya padahal keadaan sudah sangat menyedihkan, korban terus berjatuhan tapi tetap tak bergeming. Berbagai upaya dilakukan untuk menolong rakyat Palestina, dari boikot untuk produk yang mendukung genosida, aksi turun ke jalan sampai munculnya gerakan Global March To Gaza (GMTA).
Hal itu menunjukkan bahwa sudah tidak bisa berharap kepada lembaga-lembaga internasional dan para penguasa hari ini. Tetapi ternyata, perjalanan mereka tertahan di pintu Raffah, tidak diperbolehkan meneruskan perjalanan. Ini semakin menunjukkan bahwa gerakan kemanusiaan apapun tidak akan pernah bisa memberikan solusi masalah Gaza karena penjajah telah berhasil membangun pintu penghalang terbesar di negeri-negeri kaum muslimin, yakni nasionalisme dan konsep negara bangsa.
Luar biasa paham ini telah mematikan hati nurani para penguasa muslim dan tentara mereka, sehingga tega dan rela saudaranya dibantai di hadapan mata bahkan ikut menjaga kepentingan pembantai hanya demi meraih keridhaan negara adidaya yang menjadi tumpuan kekuasaan mereka yakni Amerika.
Nasionalisme telah mengalahkan perintah dari penguasa alam semesta bahwa sesama muslim adalah saudara, apa yang mereka rasakan maka kita juga ikut merasakan, seperti salah satu anggota tubuh yang sakit maka tubuh yang lainnya juga akan ikut merasakan tetapi tidak dengan nasionalisme. Begitu pula yang dirasakan oleh saudara kita di Gaza.
Ya itulah dampak nasionalisme yang sejatinya bukan dari Islam. Maka saatnya kaum muslimin bersatu dengan mencampakkan nasionalisme dan menyerukan perlunya seorang pemimpin global untuk bisa menyatukan seluruh kaum muslimin di dunia.
Ketiadaan seorang pemimpin bagi umat islam menimbulkan ketiadaberdayaan, ketidakamanan karena pada hakikatnya pemimpin adalah pelindung dan pemersatu umat.
Maka saatnya umat muslim menyerukan akan penting seorang pemimpin dunia. Hanya itu satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk menyelesaikan permasalahan di Palestina dan berbagai permasalahan yang ada didunia.
Wallahualam bissawab.