| 84 Views

Lingkungan Rawan Longsor Dampak Sistem Kapitalisme

Oleh : Tati Hartati
Aktivis Muslimah

Nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan. Itulah bunyi ayat di surat Ar Rahman yang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur dan mensyukuri nikmat yang Allah berikan. Salah satunya hujan yang selalu turun setiap saat dan di barengi dengan kencangnya angin. Dengan turunnya hujan kita semua menjadi mudah mendapatkan air. Tumbuhan pun menjadi tersiram . Dengan turunnya hujan menjadi berkah buat semuanya. 

Ketika hujan maka bacalah do'a :
"Allahumma shoyyiban nafi'an ". Yang artinya 
"Ya Allah jadikanlah hujan ini bermanfaat".

Selain menjadi nikmat dan pembawa berkah, hujan juga bisa mendatangkan bencana. Walaupun bencana yang terjadi itu sebagai ujian bahkan teguran dari Allah supaya kita lebih dekat lagi padaNya. Bencana yang di sebabkan oleh hujan biasanya banjir, longsor bahkan angin puting beliung. Semua itu terjadi karena Qadhanya Allah yang wajib kita imani. Juga bencana terjadi karena ulah manusia yang selalu bikin kerusakan di muka bumi ini.

Di musim penghujan ini kita dituntut untuk selalu waspada dan berhati-hati karena yang namanya musibah itu tidak ada yang tahu kapan terjadinya. Curah hujan yang tinggi, selalu membuat kita was-was akan terjadinya longsor. Seperti akhir-akhir ini longsor terjadi di Sumedang. 

Dilansir dari Beritasatu.com, bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Kali ini, tanah longsor terjadi di kawasan Jalan Lingkar Timur Jatigede, tepatnya di Desa Cipicung, Kecamatan Jatigede, Minggu (25/2/2024). Akibat peristiwa itu, dua unit motor dan satu warung tergerus dan tertimbun material tanah longsor.
"Longsor terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Satu warung dan dua motor saat ini masih berada di bawah karena tertimbun longsoran. Alhamdulillah orangnya selamat," kata salah seorang saksi, Kusmana.

Meningkatnya curah hujan hakikatnya tidak bisa di kendalikan oleh manusia. Karena sudah fenomena alam. Namun alih fungsi lahan merupakan hasil perlakuan manusia terhadap alam. Alih fungsi lahan yang begitu masif terjadi di daerah hulu hutan negeri ini yang sangat mempengaruhi keseimbangan alam. Sebab penggundulan hutan di daerah hulu akan menghilangkan fungsi hutan sebagai penyangga ekosistem. Dengan kata lain hutan merupakan daerah resapan yang bisa mencegah banjir dan longsor.

Alih fungsi hutan yang masif dan tidak memperhatikan dampak lingkungan tidak lepas dari kebijakan pemerintahan kapitalistik. Penerapan sistem kapitalisme di negeri ini meniscayakan pemerintahan berpihak  pada kepentingan pemodal. Bahkan pemerintah telah dikendalikan kepentingan segelintir pengusaha untuk melahirkan kebijakan yang memudahkan bisnis mereka. Salah satunya kemudahan untuk mendapatkan perizinan pengelolaan lahan. Pembangunan berasaskan kapitalisme ini syarat dengan pengabaian terhadap dampak kehidupan manusia maupun keseimbangan alam.

Sebab orientasi pembangunan sistem ekonomi kapitalisme adalah keuntungan materi bukan kemaslahatan rakyat. Inilah dampak penerapan sistem kapitalisme di negeri ini yang membawa mudharat bagi kehidupan rakyat.

Berbeda dengan negara khilafah yang menerapkan Islam kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Islam menerapkan negara sebagai penanggung jawab mengurus rakyatnya termasuk mencegah terjadinya musibah yang dapat dikendalikan. Konsep kepemimpinan yang demikian mewajibkan khilafah melakukan berbagai upaya yang ditentukan syariat islam. 

Islam mewajibkan alam perlu dilestarikan dan dijaga. Alam boleh 
dikelola manusia selama tidak membawa dampak buruk terhadap kehidupan manusia. Khilafah menerapkan kebijakan pembangunan ramah lingkungan dan menjaga keselamatan dan ketentraman hidup. Khilafah akan menentukan daerah rawan banjir dan melarang penduduk membangun pemukiman di dekat daerah rawan banjir dan longsor.

Semoga penerapan sistem Islam cepat terwujud di muka bumi ini. Sehingga akan tercipta ketenangan dan kesejahteraan. 

Wallahu a'lam bish shawab.


Share this article via

114 Shares

0 Comment