| 63 Views
Gen Z tolak Kenaikan PPN, Harus dibangun Kesadaran Politik Islam

Oleh : Ummu Anshor
Aktivis Muslimah
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Seluruh Indonesia berunjuk rasa menolak kenaikan tarif PPN 12 persen di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis (26/12/2024). Dalam orasinya, mahasiswa menilai PPN 12 persen tidak linier dengan tingkat pendapatan masyarakat dan jumlah lapangan pekerjaan sehingga berdampak pada turunnya daya beli Masyarakat. (Kompas.com, 27-12-2024)
Poster-poster protes pun mewarnai aksi. Beberapa diantaranya bertuliskan “Pajak naik, rakyat tercekik” dan “Agama minta cuma 2,5 persen, negara minta 12 persen. #PPNMemperkuatOligarki.
Selain komunitas mahasiswa, komunitas pecinta korea (K-pop) pun turut demo menolak kenaikan ppn ini. Mereka memasang poster bertuliskan "#PajakMencekik! IKUT MENGGUGAT! #TolakPPN12Persen Ikut turun ke depan Istana Negara membersamai kawan-kawan." (Liputan6.com, 19-12-2024)
Melihat aksi diatas, Kepedulian Gen Z terhadap kebijakan menyengsarakan rakyat perlu diapresiasi. Di tengah gaya hidup individualis dan hedonis, Gen Z yang sadar politik sudah seharusnya ada. Karena Gen Z adalah salah satu kekuatan umat dalam mewujudkan perubahan.
Hanya saja, penolakan Gen Z atas kebijakan ini harus dibangun dengan kesadaran yang sahih atas kerusakan sistem hari ini. Karena kebijakan zalim seperti kenaikan ppn menjadi 12%, hanya salah satu dari banyak kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat. Sebut saja, UU cipta kerja yang merugikan kaum pekerja, memicu PHK dimana-mana, kebijakan pungutan TAPERA, ketidakstabilan politik, hukum yang tebang pilih dsb.
Gen Z khususnya, harus disadarkan bahwa kondisi ini disebabkan karena penerapan sistem sekuler kapitalisme. Bukan kesalahan individual sosok pemimpinnya saja. Maka dari itu, tuntutan para pemuda seharusnya adalah menginginkan adanya perubahan yang bersifat sistemik.
Tidak ada alternatif terbaik dan shahih, kecuali sistem islam, yang terpancar dari aqidah islam. Sistem islam memiliki seperangkat aturan (syariat) yang akan bisa menjadi solusi bagi semua permasalahan negeri ini. Masalah ekonomi, pergaulan, hukum dsb.
Upaya penyadaran tentang islam inilah yang disebut dengan dakwah. Dakwah untuk menanamkan kesadaran politik islam. Khususnya kepada Fen Z maka dakwah dikemas dengan bahasa, uslub , sarana-sarana yang relate dengan kehidupan mereka. Insya allah, dengan upaya yang sungguh-sungguh, Gen-Z akan terlibat dalam gerakan politik islam ideologis, bergerak terarah menuju perubahan hakiki di negeri ini.