| 11 Views
Warga Gaza Makin Menderita, Butuh Penerapan Sistem Islam Segera

Oleh : Kiki Puspita
Penyiksaan dan kezaliman yang di alami warga Gaza tak juga berhenti sampai saat ini, Setiap hari warga Gaza makin menderita.
Bahkan, dengan sadisnya pasukan Israel mengerang pinggiran kota bagian utara selama berminggu-minggu. Militer Israel pada Sabtu (6/9/2025) meminta warga Palestina di kota Gaza, untuk mengungsi ke selatan. Militer zionis juga memperingatkan bahwa operasi militer mereka akan berlangsung ke seluruh kota. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan memerintahkan agar Militer merebut kota itu. (REPUBLIKA.CO.ID,TEL AVIV).
Zionis Israel bahkan terang-terangan menyatakan ingin menguasai Gaza seutuhnya dan menyuruh rakyat Gaza mengungsi ke wilayah lain. Belum cukup bagi mereka melihat penderitaan yang dialami warga Gaza. Tidak ada tempat yang aman bagi mereka. Zionis menutup semua penyaluran bantuan kemanusiaan, akibatnya warga Gaza banyak yang mati kelaparan.
Pemimpin negeri-negeri Muslim yang berdampingan dengan warga Gaza, seakan-akan mereka tak berdaya dalam menghentikan genosida terhadap warga Gaza. Hal ini tentu menjadi keprihatinan untuk kita sesama kaum muslim melihat derita yang dialami oleh warga Gaza. Sebuah Armada Sipil Internasional saat ini tengah berlayar di Laut Mediterania. Armada tersebut berlayar untuk menantang blokade Israel atas Jalur Gaza.
Inisiatif ini dinamakan Global Sumud Flotilla (GSF), ''sumud'' yang artinya keteguhan dalam bahasa Arab, istilah yang mencerminkan perlawanan damai menghadapi ketidakadilan. Lebih dari 50 kapal dan ratusan relawan dari 44 negara bergabung, dengan latar belakang yang berbeda-beda. Mereka ada yang terdiri dari aktivis, jurnalis, tenaga medis, hingga politisi dan figur publik. Mereka berangkat dengan harapan bisa menembus blokade Gaza dan ingin memberikan bantuan langsung untuk warga Gaza. Baik itu berupa makanan maupun obat-obatan.
Derita yang dialami warga Gaza, tentu membuat kita ingin melakukan segala cara agar bisa menolong mereka. Namun perlu kita sadari bersama bahwa selama ini berbagai bantuan, baik itu makanan maupun obat-obatan tak mampu menghentikan kebiadaban zionis terhadap warga Palestina. Misi kemanusiaan yang terus dilakukan untuk menolong mereka juga tak mampu merubah kondisi Gaza saat ini.
Gaza adalah bukti telanjang atas kegagalan nasionalisme dan sistem negara bangsa (nation state). Nasib negara miris Gaza menunjukan betapa lemahnya Dunia Islam saat ini, padahal jumlah umat Islam mencapai lebih dari 1,8 miliar jiwa.
Umat harus sadar bahwa semua umat muslim adalah saudara, bagaikan satu tubuh dengan kita. Oleh sebab itulah penderitaan yang di alami warga Gaza harus dihentikan.
Sebagaimana Rasulullah Saw. bersabda :
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِي تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya).” (HR Bukhari dan Muslim).
Satu-satunya solusi untuk menolong saudara kita di Gaza agar lepas dari penderitaan dan kezaliman saat ini hanyalah dengan jihad fisabilillah. Kaum muslim harus bersatu dan wajib menolong rakyat Gaza. Kaum muslim harus berpegang teguh pada metode dakwah Rasulullah saw. untuk menegakan daulah dalam sistem Islam.
Waaulohua'alam bissawab.