| 64 Views
Solusi Hakiki Palestina Adalah Jihad dan Khilafah Bukan Hanya Sekedar Retorika
Oleh : Siti Rodiah
Penderitaan rakyat Palestina sepertinya belum akan berakhir. Sudah berpuluh-puluh tahun rakyat Palestina harus merasakan kejam dan biadab nya penjajahan yang dilakukan zionis Israel laknatullah yang telah merenggut banyak korban jiwa. Bisa dikatakan apa yang dilakukan zionis Israel bukan hanya sekedar penjajahan biasa tetapi merupakan upaya genosida atau pemusnahan etnis terhadap rakyat Palestina. Dengan musnah nya rakyat Palestina mereka akan dengan leluasa menguasai wilayah Palestina tanpa perlawanan yang berarti.
Banyak negara yang bersimpati terhadap kondisi rakyat Palestina, khususnya negeri-negeri muslim yang beberapa waktu lalu membahas isu Palestina di forum KTT D-8 di Kairo, Mesir. Seperti Dikutip dari (SERAMBINEWS.COM, 21/12/2024) bahwasanya Presiden Prabowo Subianto dengan lantang menyatakan mendukung Palestina yang disampaikan saat pidato di KTT D-8 di Kairo Mesir pada Kamis (19/12/2024) waktu setempat. Namun saat Prabowo baru memulai pidato dengan pembahasan dukungan terhdap Palestina, terlihat beberapa delegasi keluar forum. Meski begitu, Presiden Prabowo tetap tenang melanjutkan pidatonya dan tetap lantang menyampaikan pandangannya terkait konflik di Palestina, Lebanon, hingga Suriah.
Di forum tersebut Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan. Dengan berpegang pada prinsip anti penjajahan, anti penindasan, dan solidaritas global, Indonesia akan terus memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina di tengah situasi yang makin memburuk akibat konflik. (presidenri.go.id, 20/10/2024)
Dalam pidatonya ia juga kembali menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia sejak di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah aktif mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Palestina, seperti telah mengirimkan sejumlah tenaga medis yang turut membantu di wilayah Gaza dan Rafah. Presiden Prabowo pun menyampaikan bahwa Indonesia siap mengirimkan bantuan tambahan serta mengevakuasi para korban perang, termasuk anak-anak yang mengalami trauma.
KTT D-8 (Developing Eight) atau KTT Negara Berkembang Delapan adalah forum kerjasama ekonomi antarnegara yang terdiri dari delapan negara berkembang dengan mayoritas penduduk Muslim. Mereka adalah Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki. D-8 didirikan pada 15 Juni 1997 di Istanbul, Turki, oleh Presiden Turki Süleyman Demirel.
Pembelaan terhadap Palestina sesungguhnya membutuhkan tindakan dan solusi yang nyata dari negeri-negeri Muslim di seluruh dunia khususnya negeri Arab yang berada di sekitar wilayah Palestina. Bukan hanya sekedar mengirim bantuan kemanusiaan berupa makanan, minuman, pakaian, selimut, obat-obatan, para relawan seperti tenaga medis dan lain sebagainya. Bahkan ada negeri Arab yang pernah mengirim bantuan berupa kain kafan, seolah-olah mereka sudah menyiapkan kematian rakyat Palestina. Astaghfirullah!!
Sama dengan negeri muslim lainnya, pembelaan yang dilakukan Indonesia melalui pidato Presiden Prabowo juga hanya sekedar retorika yang berapi-api tapi nihil aplikasi dalam menghancurkan zionis Israel dari Palestina. Karena Palestina membutuhkan pasukan militer bukan bantuan yang bersifat temporal, tanpa mengirim pasukan militer zionis Israel tidak akan pernah bisa kita hancurkan dan kita usir dari bumi Palestina.Tapi sepertinya negeri-negeri muslim termasuk Indonesia masih takut oleh tekanan negara adidaya yaitu Amerika dan sekutu-sekutunya dalam menyelamatkan Palestina. Karena sejatinya Israel didukung penuh oleh Amerika dan sekutu-sekutunya tersebut.
Ujung-ujungnya negeri-negeri muslim termasuk Indonesia mau tak mau harus menerima resolusi kebijakan dari PBB yang notabene di setir negara kafir barat dalam menyelamatkan rakyat Palestina yaitu solusi dua negara. Solusi dua negara ini jelas-jelas merugikan Palestina, secara tidak langsung kita mengakui dan menyetujui sang pencaplok tanah Palestina yaitu Israel sebagai negara yang resmi. Tanah Palestina adalah tanah milik kaum muslim sampai hari kiamat, jadi zionis tidak berhak untuk menduduki apalagi memilikinya. Kalau seperti ini sampai kapanpun Palestina tetap tidak akan pernah merdeka sepenuhnya dan seutuhnya.
Solusi tuntas penjajahan Palestina oleh zionis Israel hanyalah dengan jihad dan Khilafah. Umat Islam seharusnya menyadari hal tersebut dan berjuang melalui kelompok dakwah ideologis dalam memahamkan umat tentang betapa pentingnya menegakkan sistem khilafah yang menaungi dan melindungi umat islam diseluruh dunia.
Tanpa institusi khilafah bagaimana kita bisa mewujudkan jihad fisabilillah? Dengan bersatunya negeri-negeri muslim dalam satu kepemimpinan yaitu khilafah, melalui komando sang Khalifah maka akan kita dapati betapa kuatnya kita sebagai umat muslim, dan betapa kuatnya pasukan militer kita karena seluruh militer negeri-negeri muslim akan bersatu. Kita akan membuat gentar musuh-musuh Islam dan dengan mudah mengalahkan zionis Israel yang selama ini membuat Palestina menderita.
Rasulullah SAW bersabda;
“Muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, haram mendzalimi dan menyerahkan kepada musuh…" (HR.Bukhari-Muslim).
Firman Allah SWT;
وَإِنِ اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ
Artinya: “jika mereka meminta pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama, maka kamu wajib memberikan pertolongan." (QS. Al-Anfal: 72).
Allah juga berfirman:
كُتِبَ عَلَيْكُمُ ٱلْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تَكْرَهُوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَعَسَىٰٓ أَن تُحِبُّوا۟ شَيْـًٔا وَهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَٱللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Artinya: Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 216)
Wallahu a'lam bisshowwab