| 4 Views
Solusi Bencana Alam Adalah Islam
Oleh: Anah Muawanah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar negara memperkirakan bahwa 27 warga masih tertimbun tanah longsor di Desa Pandanarum, Banjar negara, Jawa Tengah. Dan tim SAR (pencarian dan penyelamatan) gabungan juga telah berhasil mengevakuasi 34 orang dari kawasan hutan di sekitar longsoran. Bahkan sejumlah warga masih diperkirakan tertimbun material longsor, kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Abdul Muhari dalam keterangan tertulis, Senin (17/11/2025). Adapun dalam bencana longsor ini, kata Muhari, tercatat adanya warga yang meninggal dunia 2 jiwa, luka-luka 2 jiwa dan mengungsi 823 jiwa. BNPD dan BPBD sangat mengalami kesulitan saat meng evakuasi korban dikarenakan akibat kendala cuaca, Medan dan keterbatasan tim. Dikutip dari Jakarta, CNN Indonesia. Sabtu (15/11/2025).
Bencana alam yang banyak terjadi saat ini, adalah akibat kesalahan tata kelola ruang hidup dan lingkungan. Dan pemerintah pun sebagai penanggung jawab penanganan kebencanaan sangat tidak serius menangani dan menyiapkan kebijakan-kebijakan preventif dan kuratif dalam menangani bencana, penanganan bencana ini masih sangat lemah dan lamban karena diterapkan sistem yang menunjukkan tidak komprehensif, baik pada tataran individu, masyarakat, dan, negara.
Semua ini terjadi karena diterapkannya sebuah sistem kapitalisme yang sangat jelas tidak memberikan solusi dalam hal permasalahan ini, maupun permasalahan yang lainnya.
Maka sudah saatnya kita sebagai umat bangkit untuk segera beralih pada sistem Islam yang akan mampu memberikan solusi yang sangat berdampak dan nyata.
Ketika bencana terjadi seharusnya pemerintah cepat tanggap dan yang bertanggung jawab untuk segera memberikan bantuan secara langsung dan layak, juga melakukan pendampingangan, sehingga para korban bencana akan mampu menjalani kehidupannya.
Negara dalam Islam akan menangani mitigasi bencana dengan serius yang komprehensif dalam hal penyelamatan seluruh jiwa rakyatnya. Karena paradigma Islam ketika menghadapi bencana memiliki 2 dimensi yaitu, (ruhiyah dan siyasiyah). Dimensi ruhiyah memaknai bahwa bencana adalah sebagai kekuasaan Allah, dengan memahamkan ayat-ayat dan hadist-hadist terkait dengan bencana akibat ulah tangan manusia, dan menjelaskan juga bahwa merusak alam itu sebuah dosa dan akan sangat membahayakan kehidupan, sedangkan dimensi siyasiyah adalah yang terkait dengan segala tata kelola ruang hidup dan mitigasi bencana.
Dengan demikian, satu-satunya solusi yang tepat dan cepat untuk menghadapi bencana alam, hanya dengan sebuah institusi atau daulah negara Islam yang akan mampu menjalankan dan menerapkan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kaum muslim jangan terus berdiam diri pada situasi saat ini, karena saat ini sistem Islam belum diterapkan, sehingga semua penderitaan, kesusahan yang terjadi dari berbagai aspek yang kita rasakan terus menerus kita rasakan saat ini, akibat dari penerapan sistem kapitalisme yang tidak mampu memanusiakan manusia.
Marilah kita bergandeng tangan dan saling menguatkan untuk saling memahamkan, pemahaman aturan Islam secara kaffah yang utuh kepada umat. Dan bersegera untuk mencampakkan sistem demokrasi sekuler yang saat ini masih diterapkan dinegri ini, karena sistem demokrasi sekuler Kapitalisasme ini tidak mampu memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi bencana alam dan menjaga lingkungan, oleh karena itu perlu penerapan negara yang kuat, yaitu negara khilafah yang akan mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di belahan dunia. Karena dengan negara khilafah akan menerapkan aturan Islam untuk kehidupan, dan akan memberikan perlindungan, juga kesejahteraan kepada seluruh rakyatnya.
Wallahu'allam bish-shawab.