| 409 Views

Ketidakstabilan Harga Dalam Sistem Kapitalis

Oleh : Ermawati 
Pegiat Literasi

Beberapa hari terakhir di bulan Ramadhan menjelang lebaran gula langka dan sekarang disusul harga gula ikutan naik sebenarnya bagaimana cara kinerja para wakil rakyat mengapa selalu tiap bulan ada saja kenaikan harga sembako?.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkap biang kerok penyebab kelangkaan gula di ritel modern belakangan ini. Menurut Direktur Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim, kelangkaan terjadi karena pelaku usaha kesulitan mendapatkan stok gula dari impor dan harga yang tinggi. Ya karena lebih kesulitan memperoleh gula di sana (dari impor) dengan harga yang boleh di Indonesia kan. Harganya kan di luar tinggi, kata di Kementerian Perdagangan, Jakarta (19/4/24 cnnindonesia.com).

Kado di bulan syawal sudah menyambut masyarakat dengan gaya lama, di beberapa daerah dan toko-toko swalayan gula langka di pasaran yang kemudian disusul harga gula yang naik. Ini memang permainan lama para distributor curang dan pedagang nakal yang menimbun gula dengan sengaja agar terjadi kelangkaan gula. Namun tetap saja dibalik kelangkaan gula hingga menyebabkan harga gula naik dipasaran yang pada akhirnya rakyat lagi yang harus merasakan imbas dari kenaikan harga tersebut.

Kenaikan harga gula sama saja akan menambah beban hidup rakyat yang akan semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dan memutar otak mencari kerja sampingan untuk mendapatkan uang tambahan jika gula sudah tidak langka apakah harganya akan kembali normal hal yang tidak mungkin ini hanyalah mimpi bagi rakyat, yang disesali apa yang dilakukan para wakil rakyat, apa yang mereka kerjakan dan mengapa kebijakannya selalu saja membuat rakyat makin sengsara.

Tetapi seharusnya hal seperti ini sudah bisa diprediksi dan diselesaikan oleh pemerintah tapi mengapa seolah jatuh pada lubang yang sama, lagi-lagi penekanan harga sembako menjadi jalan keluar pemerintah dalam memenuhi kebutuhan negara.  Seharusnya pemerintah menindak tegas para distributor dan pedang yang curang bukan malah ikut menikmati kesengsaraan rakyat dengan terus menaikan harga sembako termasuk gula, jika semua ini terus berlanjut maka akan menambah angka kemiskinan di negara ini.

Peran negara yang kurang serius dalam mengatasi masalah ini yang membuat para distributor nakal semakin berani dan akibatnya berdampak terhadap kehidupan rakyat kecil semakin terhimpit karena masalah ekonomi yang kian meningkat rakyat pun tak tau harus berbuat apa lagi demi memenuhi kebutuhan hidup sedangkan lapangan pekerjaan makin sulit sehingga banyak dari rakyat yang menghabisi hidupnya dengan bunuh diri karena beban hidup yang bertambah sulit.

Sikap pemerintah yang tidak perduli terhadap nasib rakyat demi kepentingan pribadinya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Memang gula bukanlah bahan pokok hanya sebagai pelengkap makanan tetapi bila harga gula tinggi tetap saja akan menambah beban hidup rakyat. Inilah rusaknya sistem kapitalis bila diterapkan didalam kehidupan hanya akan merusak, negara tidak perduli dengan nasib rakyat yang ada bagaimana caranya memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.

Semua ini karena adanya kesepakatan bila saja negara bisa berlaku adil hukum ditegakkan sebagaimana mestinya tidak tajam kebawah tapi tumpul keatas. Kapitalis adalah sistem yang memisahkan kehidupan dari agama bukankah makin terlihat jelas borok dari sistem kapitalis yang telah diterapkan di negara kita, jadi masihkah kita percaya untuk terus menggunakan sistem yang kufur ini, mau sampai kapan? Apa menunggu hancur dulu negeri ini baru kita sadar.

Jika didalam sistem Islam semua kebutuhan rakyat akan dipenuhi dan negara lah yang menjamin semua kebutuhan rakyat, negara melayani dan memberikan pelayanan dengan baik dan penuh kesabaran. Negara juga memberikan harga yang murah atau gratis sehingga tidak mempersulit rakyatnya dalam memenuhi kebutuhan hidup. Sumber daya alam menjadi hak mutlak milik rakyat dan haram jika diperjual belikan, negara akan menjadi perisai penjaga dan melindungi bagi kehidupan rakyatnya.

Didalam sistem Islam negara juga memberikan ijin untuk membuka lahan-lahan yang tidak digunakan untuk digarap dan dikelola yang kemudian hasilnya untuk keperluan rakyat, dan negara akan menindak tegas para oknum-oknum yang curang dengan memberikan hukuman yang setimpal agar membuat jera sehingga tidak akan terjadi lagi kecurangan yang bisa merugikan rakyat.

Umat harusnya sadar dan bersatu karena semua permasalahan ini hanya dapat diselesaikan bila umat bersatu dan kembali kepada sistem Islam karena hanya kembali kepada hukum dan aturan Allah serta menjalankan syari'at Islam secara kafah dan memperjuangkan kembalinya  kehidupan Islam maka kehidupan yang aman, damai dan sejahtera dapat terwujud serta hidup di bawah naungan khilafah Islamiyyah

Waallahu a'lam bish-shawab.


Share this article via

124 Shares

0 Comment