| 18 Views

Kebijakan Palsu Yang Menyesatkan di Tengah Kenaikan PPN

Oleh : Ermawati
Pengiat Literasi

Benarkah kalau kenaikan PPN 12% ini hanya berlaku untuk barang-barang mewah saja, seperti yang telah disampaikan oleh Bu Menteri Keuangan, atau hanya manipulasi Kebijakan saja untuk membuat rakyat tenang karena banyaknya masa yang turun berdemo untuk menolak kenaikan PPN.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati, memastikan paket kebijakan insentif dan stimulus tetap diberlakukan meskipun kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) naik menjadi 12 persen hanya berlaku untuk barang dan jasa mewah. (tirto.com 2/1/25)

Seakan menjadi pertanyaan besar ditengah-tengah masyarakat karena selama ini kebijakan yang diambil pemerintah yang sudah-sudah selalu memberatkan rakyat, buktinya baru saja berita ini turun semua harga barang dan sembako naik padahal katanya kenaikan PPN ini hanya berlaku untuk barang-barang mewah saja. Namun kenyataannya tidak demikian pernyataan yang tidak searah dan simpang siur ini membuat pengusaha dan pedagang sudah menaikkan harga apalagi para distributor nakal yang sengaja menggunakan kesempatan ini untuk menaikkan harga demi mendapatkan keuntungan besar.

Kalau memang kenaikan PPN hanya untuk barang-barang mewah saja seharusnya pemerintah segera menyelesaikannya agar tidak menjadi benang kusut ditengah masyarakat, maka tidak terjadi kelonjakan harga pada barang dan sembako, sehingga rakyat pun bisa tenang. Atau memang semua ini hanyalah sebuah kedok ditengah kenaikan PPN yaitu kebijakan palsu yang menyesatkan bahwa sebenarnya hanya untuk meredam emosi rakyat agar tenang serta untuk memperkecil terjadinya demo di berbagai wilayah yang dilakukan oleh para mahasiswa sungguh kenyataan pahit yang harus di terima oleh rakyat.

Ada apa dengan negri ku tercinta ini kenapa selalu melahirkan pemimpin yang korup dan culas yang sukanya menzolimi rakyat, sumber daya alam yang melimpah ruah seharusnya dinikmati oleh pribumi dan juga anak cucu kami malah dijual kepada asing bahkan dijadikan hak milik pribadi, semua itu masih kurang kah untuk kalian sehingga berpura-pura menaikkan PPN hanya untuk meminta pajak, rakyat tak ubahnya hanyalah alat atau mesin untuk menghasilkan uang jadi wajar saja kalau selama ini pemerintah selalu mengandalkan pajak dari rakyat.

Beban pajak yang setiap saat naik sehingga rakyat mau tidak mau harus membayar akhirnya hidup rakyat semakin tercekik. Lalu dimana tugas pemerintah yang menjaga dan mengurusi rakyat kalau seperti ini bukankah sama saja berarti pemerintah telah abai terhadap kehidupan rakyat yang dibiarkan hidup susah dan menderita karena beban pajak serta dipaksa harus bisa berusaha mencari jalan keluar sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan mencari tambahan penghasilan.

Bagaimana kehidupan yang damai dan sejahtera akan terwujud kalau pemimpin saja hanya memikirkan kepentingannya sendiri. Inilah sistem demokrasi kapitalis, sistem yang memisahkan agama dari kehidupan, serta menghalalkan segala cara untuk mendapatkan tujuannya dan tidak lagi mengenal halal-haram. Jadi wajarlah jika banyak melahirkan para mapia yang berkedok pemimpin yang sukanya menzolimi rakyat.

Sehingga yang ada didalam pikiran mereka bagaimana caranya mendapatkan kekuasaan dan keuntungan yang sebesar-besarnya bukannya mengurusi kepentingan rakyat tetapi mereka malah sibuk memperkaya diri sendiri, makin terlihat jelas betapa bobrok dan rusaknya sistem kapitalis yang diterapkan saat ini, manusia sombong merasa hebat lebih percaya hukum buatan manusia dari pada hukum buatan Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَسْتَرْعِيَهُ اللهُ رَعِيَّةً يَمُوْتُ يَوْمَ يَمُوْتُ وَهُوَ غَاشٌ لِرَعِيَّتِهِ إِلاَّ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ

Tidaklah seorang hamba—yang Allah beri wewenang untuk mengatur rakyat—mati pada hari dia mati, sementara dia dalam kondisi menipu (menzalimi) rakyatnya, melainkan Allah mengharamkan bagi dirinya surga (HR Ibnu Hibban).

Dalam sistem Islam haram mengambil pajak dari rakyat apalagi sampai membebani. Pemimpin haruslah menjadi pelindung dan penolong bagi rakyat serta harus bersikap adil dan mengelola semua sumber daya alam sendiri bukan diberikan kepada asing untuk dikelola apa lagi sampai dimiliki. Dengan demikian rakyat dapat menikmati hasil dari seluruh kekayaan alam dan juga sisanya bisa digunakan untuk kepentingan yang lain, sehingga tidak ada rakyat kesusahan apalagi sampai menderita.

Semua itu akan terwujud jika sistem Islam yang diterapkan, inilah pentingnya mengapa kita perlu menggunakan sistem Islam serta memiliki seorang pemimpin yang berakhlak mulia yang menjadikan Islam sebagai satu-satunya tujuan dan sandaran dalam hidupnya sehingga ia akan menerapkan Islam secara kafah di dalam kehidupan sehari-hari oleh sebab itu sudah saatnya umat sadar dan bangkit untuk menegakkan kembali syariat Islam di atas muka bumi demi kehidupan mulai yang hakiki.

Waallahu'alam bish-shawab


Share this article via

6 Shares

0 Comment