Proyek Gila Elon Musk di Neuralink: Chip Otak Manusia Sukses Ditanam, Era Telepati Dimulai

CendekiaPos - Meskipun awalnya menuai keraguan dan kritik, proyek ambisius Neuralink yang digagas oleh Elon Musk akhirnya mewujud. Kabar gembira terbaru mengungkapkan bahwa Neuralink telah berhasil menanamkan chip mereka pada otak manusia untuk pertama kalinya. Pengumuman luar biasa ini disampaikan langsung oleh Musk melalui akun media sosial resminya pada Selasa (30/01).

The first human received an implant from @Neuralink yesterday and is recovering well. Initial results show promising neuron spike detection. — Elon Musk (@elonmusk) January 29, 2024

Elon Musk menamakan produk pertama dari proyek Neuralink ini sebagai 'Telepathy'. Dengan bangga, Musk menyatakan bahwa produk ini memungkinkan manusia mengendalikan perangkat menggunakan otak dan pikiran mereka.

"Memungkinkan kalian untuk mengontrol ponsel atau komputer dan bahkan hampir semua perangkat, hanya dengan berpikir," papar Musk.

Penerima pertama implan chip Neuralink adalah seorang pasien yang kehilangan fungsi anggota tubuh atau mengalami kelumpuhan. "Bayangkan Stephen Hawking bisa berkomunikasi lebih cepat dari juru ketik atau juru lelang, itulah tujuan dari proyek ini," tambah Musk dengan visi proyek yang mendukung aksesibilitas dan komunikasi bagi mereka yang membutuhkan.

Keberhasilan tim Neuralink dalam mewujudkan proyek chip otak ini tercapai empat bulan setelah mereka pertama kali mencari sukarelawan untuk proyek tersebut. Pada September 2023, Elon Musk mencari relawan Neuralink yang memenuhi syarat untuk menjadi bagian dari proyek inovatif ini.

Penelitian manusia pertama Neuralink, disebut PRIME (Precise Robotically Implanted Brain-Computer Interface), melibatkan penderita quadriplegia atau ALS. Studi ini memiliki tujuan utama untuk mengevaluasi keamanan implan, efektivitas robot bedah, dan kemampuan pasien mengendalikan perangkat elektronik hanya dengan pikiran mereka.

Sebelum menguji pada manusia, Neuralink melakukan uji coba pada seekor monyet, yang berhasil memainkan game 'Pong' dan mengetik di layar hanya dengan menggunakan pikirannya. Keberhasilan ini membuka era baru potensi teknologi telepati dan memberikan harapan bagi kemajuan lebih lanjut dalam bidang neuroteknologi.