| 100 Views

Fajar Kebangkitan Palestina Ada di Tangan Umat

Oleh: Susi Ummu Musa

Serangan demi serangan terus diluncurkan tanpa menyisakan celah, barak barak dan camp camp penampungan tak luput dari bidikan zionis yang terus mengintai. Berbulan bulan mereka berada dalam kecemasan dan bertahan ditengah blokade sejak peristiwa 7 Oktober itu, gencatan senjata yang hanya omong kosong menampakkan ketidakpercayaan hakiki bahwa zionis dan Sekutu adalah musuh nyata yang harus dibalas dengan serupa.

Ini bukan sekedar perang tapi genosida dilansir dari Jakarta, CNBC Indonesia - Jumlah korban tewas Palestina di Jalur Gaza meningkat menjadi 56.412 orang, dengan 133.054 orang lainnya terluka sejak pecahnya konflik antara Hamas dan Israel pada 7 Oktober 2023, hal ini disampaikan otoritas kesehatan Gaza pada hari Sabtu (28/6).

Dalam 24 jam terakhir, serangan Israel merenggut 81 nyawa warga Palestina dan menyebabkan 422 orang lainnya terluka.

Namun di tengah panjangnya serangan yang diterima Palestina tepatnya di bulan Juni ternyata ada negara yang berani menyerang balik negara Isra*l.

Bukan tanpa alasan kenapa Iran serang Isra*l Dijelaskan dalam laman USA Today, konflik antara Iran dan Israel dimulai sejak Israel secara mengejutkan mengirimkan serangan nuklir ke Teheran, Iran yang merenggut nyawa sejumlah pemimpin militer di wilayah tersebut.

pada akhirnya Iran membalas  serangan yang besar dengan segala kekuatan yang dimilikinya
Untuk diketahui, sebelumnya Iran telah mengirimkan serangan kepada Israel sejak seminggu terakhir. Dikutip dari The Guardian, tercatat sudah ada lebih dari 400 rudal yang diluncurkan oleh Iran yang menargetkan wilayah Israel. Bahkan, terdapat kisaran 200 rudal yang dikirimkan dalam jumlah rentetan.

Lebih lanjut, serangan yang telah dilakukan oleh Israel terhadap Iran telah menghilangkan nyawa sekitar lebih dari 600 orang dan melukai lebih dari 1.300 orang. Sebaliknya, rudal yang telah diluncurkan oleh Iran di Israel juga telah menewaskan sekitar 25 orang dan ratusan orang lainnya terluka.

Seperti zionis keberanian Iran memiliki misi yang jelas bahwa serangan balasan yang hingga kini diluncurkan adalah bukti bahwa zionis telah bermain main dengan Iran dan langsung ditanggapi dengan lemparan rudal mematikan. Seperti Palestina penduduk israel langsung kocar kacir melarikan diri dan memohon agar Iran bisa menghentikan serangan balasan itu.

Tak cukup sampai disitu reaksi pihak sekutupun menanggapi hal ini seolah tak berdaya Israel meminta Presiden Amerika  untuk melakukan sesuatu. Dilaporkan dari REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan telah menyepakati kesepakatan rencana untuk mengakhiri perang di Gaza. Seperti dilaporkan Israel Hayom, Kamis (26/6/2025), Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyepakati rencana gencatan senjata di Gaza yang akan diterapkan dalam tempo dua pekan ke depan.

Dilaporkan, bahwa tujuan utama Trump dan Netanyahu dari gencatan senjata di Gaza adalah percepatan dengan negara-negara Arab, sebagai bagian dari perluasan Abraham Accords.

Menurut laporan Israel Hayom, berikut poin-poin kesepakatan terkait gencatan senjata di Gaza :

1. Perang di Gaza akan berakhir dalam dua pekan. Syarat pengakhiran perang akan termasuk masuknya empat negara Arab (termasuk Mesir dan Uni Emirat Arab) yang akan memerintah Jalur Gaza untuk menggantikan Hamas. 

2. Beberapa negara akan menerima banyak dari warga Gaza yang ingin beremigrasi. 

3. Abraham Accords akan diperluas: Suriah, Arab Saudi, dan negara-negara Arab dan Muslim akan mengakui Israel dan menjalin hubungan diplomatik. 

4. Israel akan mengekspresikan kesiapannya atas solusi masa depan atas konflik dengan warga Palestina menurut konsep 'dua-negara', menyediakan reformasi dalam Otoritas Palestina. 

4. AS akan mengakui implementasi kedaulatan Israel atas Tepi Barat 

Yang lebih menyakitkan lagi  suara penguasa negri- negri muslim bahkan Indonesia menekan Zionis agar menerima solusi dua negara, padahal perlu diingat bagaimana kejinya As dan sampai kapan pun As tidak akan menerima Palestina merdeka dengan kemerdekaan penuh. Begitupun dengan warga Palestina yang benar benar paham mereka tidak akan mau menerima solusi dua negara.

Artinya jika itu terjadi sama saja Palestina menyerahkan tanah mereka, tidak mungkin mereka mengkhianati perjanjian Umariyah dan pengorbanan para syuhada yang sudah mempertahankan tanah Palestina dengan nyawa mereka. Artinya pembantaian akan terus terjadi dan perlawanan tidak akan pernah surut.

Satu satunya kemenangan bagi Palestina adalah keberadaan umat islam, saatnya umat harus fokus dan percaya bahwa solusi masalah Gaza Palestina adalah kehadiran Khilafah yang akan mengomando jihad.

Umat harus terus mendukung dan bergerak dalam perjuangan penegakan khilafah bersama kelompok idiologis karena inilah bukti keseriusan kita dalam menolong Gaza Palestina. Umat harus paham dan jangan mudah terdistrak dengan narasi dua negara yang sudah jauh jauh hari diagendakan namun kenyataan nya pula pembantaian terus terjadi.

Fajar Kebangkitan untuk Palestina juga untuk umat dipenjuru dunia yang saat ini berada dalam tekanan, kesengsaraan dan kepayahan hidup. Semua ada ditangan umat dalam upaya penegakan syari'ah kaffah melalui  kehendak Allah SWT.

Wallahu a lam bissawab


Share this article via

34 Shares

0 Comment