| 47 Views
"Valuing Teacher Voices" Because, Mereka Juga Ingin Didengar Dan Juga Diperhatikan

Oleh : Sumarini
Tema hari Guru sedunia yang telah diperingati pada 5 Oktober yang lalu yang mengangkat masalah bagaimana menghargai suara Guru , lebih lengkapnya yaitu " valuing teacher voices: To wards a new social contract for education " demikian sederet kalimat yang dijadikan tema yang tentunya disana ada tujuan ataupun bentuk permohonan kepada seluruh masyarakat dan yang terutama Negara supaya lebih bisa merasakan bagaimana nasib Guru saat ini, dan ini juga merupakan satu lagi bentuk Revitalisasi demi mendapatkan proses yang lebih baik bagi Guru dalam rangka memberikan pengajaran terhadap anak didiknya.
Refleksi yang perlu sangat dilakukan terkait Guru demi bisa membuka mata hati kita bagaimana beratnya tugas seorang guru dalam mendidik setiap anak yang tentunya sangat sulit dalam prakteknya. Menjadi bahan perenungan untuk kita juga bagaimana beban para guru ketika ingin agar anak didik nya bisa mampu menerima setiap ilmu yang diberikan dan tentunya juga dapat menerapkan nya dalam kehidupan. Dan hari ini yang demikian itu bukanlah hal yang mudah, sebabnya sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sistem saat ini yaitu sistem Demokrasi telah melahirkan generasi yang dengan segala kerusakan sehingga guru saat ini sangat sulit dalam memberikan pembinaan, yang ada sekedar transfer ilmu yang tidak mampu untuk membawa perubahan.
Guru saat ini banyak dihadapkan dengan berbagai macam persoalan. Dari mulai gaji yang belum dapat dibilang mensejahterakan, pergantian kurikulum yang justru membingungkan, yang ini malah membuat anak didik menjauh dari perilaku utama yang diharapkan ketika mereka menuntut ilmu. Guru juga tak dihargai saat ini, sepatutnya sebagai seorang yang telah berjasa dalam mendidik anak anak kita namun tidak mendapatkan penghargaan yang tinggi sebagai bentuk apresiasi dari masyarakat dan juga bangsa ini. yang lebih disayangkan justru guru saat ini sering dihujat terkait perilaku mereka terhadap anak didik nya. Benar-benar sistem ini tidak memberikan ruang khusus untuk para guru agar mereka bisa lebih dihargai.
Sistem sekuler sebagai penyebab dari hilangnya jati diri dari seorang guru saat ini, jadi tak heran bila banyak guru yang tega melakukan tindakan buruk hingga berbuat kriminal pada anak didik yang berupa kekerasan fisik hingga pelecehan seksual seperti banyak terjadi saat ini. dan demikian sebaliknya siswa juga berkelakuan sama. Ini semua dari akibat daripada memisahkan Agama dari kehidupan yang telah membuat semuanya terindikasi dalam keburukan. Guru tak lagi bisa memberi contoh terbaik namun justru menjadi momok yang menakutkan bagi siswa, fungsi guru sebagai pendidik, sebagai penerang dalam gulita seperti bait lagu yang ada di lagu" Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa " dan juga tempat kita berlindung sebab guru adalah orangtua kita juga. dan semua itu sudah tak bisa kita rasakan karena Demokrasi benar-benar telah merusak semuanya.
Suara guru benar-benar mesti mendapatkan perhatian, bukan cuma sekedar pajangan yang ketika sudah dilihat dan setelahnya kembali dalam pembiaran. Hingga suara suara mereka disatukan bahkan diwakilkan oleh Dunia internasional demi untuk menyuarakan suara dari para guru dimanapun mereka berada untuk kepentingan anak didik yang guru ingin bagaimana bisa mewujudkan dan bisa memberikan pembinaan dan juga memanfaatkan potensi terbaik dari setiap anak didiknya.
Namun sayangnya yang mesti disadari adalah bahwa sistem ini tak bisa untuk mewujudkan hal itu, Islam saja yang mampu untuk melakukan nya. Islam terbukti memiliki pendidikan yang menerapkan konsep berpola fikir sesuai Islam dan juga pola sikap juga Islam, inilah yang akan membentuk saksiyah nya menjadi Islam juga. Berkepribadian Islam sungguh sesuatu yang menyejukkan hati, dan ini hanya akan kita dapati ketika Islam diterapkan.
Islam sangat menghargai guru, tidak akan didapati guru yang tidak sejahtera kehidupannya, mereka mendidik dengan kasih sayang, ilmu ilmu yang bermanfaat yang semuanya akan sesuai dengan penerapannya tentu akan menambah suasana belajar yang harmonis. siswa yang sangat santun yang begitu menghargai gurunya menambah rasa betah dalam proses pembelajaran. kurikulum sesuai Islam Yang Akan melahirkan generasi hebat yang keimanan dan ketakwaan nya pada Allah SWT tidak diragukan lagi
Hingga saat ini besar harapan kita semua bagi para guru untuk sadar dan kembali kepada Islam, Islam Yang merupakan solusi dari permasalahan kalian. Ikut memperjuangkan Islam itu jalan satu-satunya, ....
wallahu a'lam bishawab