| 160 Views
Strategi Antisipasi Kelangkaan Beras: Upaya Bapanas dalam Mengatasi Tantangan
CendekiaPos - Bulan Ramadan dan Lebaran sebentar lagi akan tiba, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen untuk memastikan bahwa stok beras tetap mencukupi selama periode ini. Dalam menghadapi tantangan ini, Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas, menegaskan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di Bulog, yang saat ini mencapai 1,3 juta ton, sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Namun, jangan salah sangka. Meski harga beras tengah melambung tinggi, manfaatnya belum merata bagi semua pihak. Sebagian petani, terutama yang disebut sebagai petani gurem, yang lahan pertaniannya kecil, tidak dapat merasakan lonjakan harga tersebut karena mereka telah menjual gabah mereka saat baru panen.
Arief mengungkapkan bahwa langkah antisipasi ini telah diambil jauh-jauh hari, termasuk dengan kebijakan impor. Sekitar 500 ribu ton beras impor telah masuk pada awal 2024, dengan rencana kedatangan tambahan sekitar 500 ribu ton.
Selain itu, pemerintah juga mempercepat proses bongkar muat kapal beras impor di beberapa pelabuhan. Langkah ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara impor dan produksi lokal.
Namun, upaya pemerintah tidak berhenti di situ. Mereka siap mendistribusikan 200 ribu ton beras ke ritel untuk mengatasi kelangkaan beras di beberapa daerah. Melalui koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Direktur Food Station, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Bulog, dan penggiling padi, upaya intervensi dilakukan untuk memastikan pasokan beras di ritel modern.
Salah satu contohnya adalah intervensi dari stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang. Dengan melakukan pengemasan ulang dalam kemasan 5 kilogram, pemerintah berharap dapat mempercepat distribusi beras ke pasar ritel modern.
Tak hanya itu, bantuan pangan beras juga akan kembali dilanjutkan setelah pemilu pada tanggal 15 Februari 2024. Dengan harapan bahwa bantuan ini dapat membantu mengatasi kelangkaan beras di masyarakat.
Dalam upaya menghadapi tantangan pasokan beras, pemerintah telah menunjukkan komitmennya untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat tercukupi, terutama menjelang momen penting seperti Ramadan dan Lebaran.