| 171 Views
Selamatkan Muslim Palestina dengan Tegaknya Kepemimpinan Islam sebagai Junnah

Oleh: Novalis Cinta Sari
Aktivis Muslimah Depok
Jumlah korban jiwa akibat serangan entitas Yahudi Israel di Libanon Selatan sejak Sabtu 27 September terus bertambah. Kementerian kesehatan Libanon melaporkan sejak 16 September 2024 lalu terdapat 1030 korban tewas dan 6352 luka-luka dalam serangan yang diklaim sebagai yang paling mematikan sejak akhir perang saudara pada 1990 gelombang pertama serangan udara Israel ini telah dimulai pada Senin 23 September sekitar pukul 6.30 waktu setempat.
Dilansir Anadolu agency, Minggu (29/9/2024), saling serang antara Hizbullah di Lebanon telah meningkat sejak Oktober 2023. Menteri kesehatan Libanon melaporkan korban tewas saat itu berjumlah 1640 orang, termasuk 104 anak-anak dan 194 wanita serta 8408 cidera. Hingga Sabtu 27 September militer Israel dan kelompok milisi di Libanon Hizbullah yang didukung Iran bersikeras akan melanjutkan serangan satu sama lain.
Pasukan pertahanan Israel IDF mengatakan mereka telah menyerang lokasi militer di Libanon selatan yang digunakan untuk menembakkan roket. Sementara itu Hizbullah telah menembakkan roket ke beberapa wilayah di Israel utara di Libanon sekitar 90.000 orang telah mengungsi sejak Senin menambah 110.000 orang yang telah meninggalkan rumah mereka. Menurut PBB negara-negara dan faksi anti Israel di timur tengah pun mengutuk keras serangan Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Sayid Hasan Nasrullah di pinggiran selatan berut Libanon.
Arogansi Zionis makin kuat karena diamnya negera-negera di dunia termasuk penguasa negeri Muslim, sehingga serangan makin massif dan merajalela. Solusi atas penjajahan Palestina tak mungkin berharap pada negeri-negeri Muslim apalagi kelompok milisi, termasuk Libanon. Adanya sekat-sekat nasionalisme membuat persaudaraan Islam tidak terwujud dan negeri Muslim mencukupkan hanya dalam retorika dan hanya sedikit senjata, meski sebenarnya mereka memiliki kemampuan yang jauh lebih besar dari yang ditunjukkan.
Muslim Palestina sejatinya membutuhkan kehadiran pasukan Muslim dari negeri-negeri Muslim untuk melawan penjajah Zionis Yahudi. Kehadiran tentara Muslim hanya akan terwujud ketika umat memiliki pemimpin yang berperan sebagai junnah yang akan menyelamatkan Muslim yang tertindas dan terjajah.
Kepemimpinan dalam Islam sebagai junnah harus diperjuangkan oleh semua Muslim. Oleh karena itu, penting membangun kesadaran mereka bahwa masalah Palestina adalah eksistensi entitas Israel, yang hanya dapat dilawan dengan tegaknya Kepemimpinan Islam.