| 85 Views
Selamatkan Gaza Dengan Islam Kaffah

Oleh : Ummu Alvin
Hampir 40.300 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak perang pecah Oktober 2023 lalu. Pejabat kesehatan Gaza mengatakan sebagian besar korban tewas adalah warga sipil tetapi Israel mengatakan setidaknya sepertiganya adalah pejuang Hamas. Israel mengatakan telah kehilangan 329 tentara di Gaza.
Menurut Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina UNRWA, Philippe Lazzarini, warga di Gaza terjebak dan tidak punya tempat untuk pergi. Mereka terus diminta berpindah ke lokasi-lokasi pengungsian yang tidak begitu layak.
Blokade yang terus berlangsung di Gaza menyebabkan kelangkaan akut pada bahan makanan, air bersih dan obat-obatan, dan menyebabkan kehancuran pada sebagian besar wilayah tersebut.
Tentara Israel mengubah "zona kemanusiaan aman" di Jalur Gaza menjadi tumpukan puing-puing dan abu, menyisakan hanya 9,5 persen wilayah yang disebut "zona aman" bagi warga sipil yang mengungsi, kata Pertahanan Sipil Palestina di Gaza.
Dan akhirnya, pada Agustus 2024, tentara Israel mengurangi "zona kemanusiaan yang aman" ini menjadi hanya 35 kilometer persegi, atau 9,5 persen dari total wilayah Gaza.
Zona tersebut hanya mencakup sekitar 3,5 persen dari area pertanian, layanan dan komersial, yang kemudian mempersempit ruang tempat warga sipil berlindung, kata otoritas, merinci bagaimana pasukan Israel secara sistematis menghancurkan "zona aman."
Berkurangnya zona aman yang terus berlangsung itu memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, karena warga sipil memiliki tempat yang lebih kecil untuk melarikan diri dari aksi kekerasan.
Sedemikian buruknya krisis kemanusiaan dan genosida yang terjadi di Gaza,namun tak satupun penguasa negeri muslim, yang tergerak untuk mengirimkan pasukannya, sekat nasionalisme yang ditanamkan barat di benak kaum muslim,telah menjadi racun yang memecah belah umat Islam.Penderitaan yang dialami Palestina,tidak diambil peduli,padahal krisis di Gaza adalah krisis kemanusiaan akut ,dimana cukup menjadi manusia kita bisa rasakan penderitaan mereka,apa lagi sebagai seorang muslim.
Sejatinya sistem kapitalisme telah menjadikan manusia menjadi individualistis, bukannya mengirimkan bantuan logistik malahan menutup pintu perbatasannya, kecaman yang diucapkan penguasa negeri muslim telah menunjukkan bukti nyata betapa rusaknya makna kepemimpinan di sistem kapitalis.Sekedar memberikan kecaman tanpa tindakan yang nyata semakin menambah nestapa rakyat Gaza, tidak bersatunya penguasa negeri muslim telah menunjukkan betapa abainya sikap dunia Islam terhadap nasib saudaranya.
Ideologi kapitalisme yang diemban di negeri-negeri Islam,telah melanggengkan kedzaliman Israel,yang notabenenya didukung Amerika Serikat, sang empunya ideologi kapitalisme,karena metode berkuasa ideologi kapitalis adalah dengan penjajahan,Zionis Israel sengaja didukung oleh Amerika Serikat secara terang-terangan untuk kepentingan menancapkan kekuasaannya di wilayah Timur Tengah.
Oleh karena itu, krisis Gaza ini tidak akan selesai selama para penguasa dunia Islam tidak bersatu, ketundukan pemimpin dunia Islam pada kepentingan Barat dan kepentingan nasionalisme, justru semakin memperkuat cengkeraman entitas zionis Israel dan juga memperburuk keadaan saudara kita di Palestina Gaza.
Genosida terhadap Gaza adalah persoalan kaum muslim dan hanya bisa diselesaikan dengan Islam. Caranya adalah melancarkan jihad fi sabilillah dengan mengerahkan pasukan muslim untuk menolong warga Gaza dan mengusir entitas zionis Yahudi selamanya dari tanah Palestina.
Hanya negara Khilafah yang akan sanggup menyatukan kekuatan umat untuk mengusir entitas Yahudi. Negara Khilafah akan menghapus belenggu nasionalisme yang telah merantai umat dari memberikan pertolongan terhadap saudara mereka yang teraniaya seperti di Gaza, Palestina. Khilafah akan mengembalikan makna ukhuwah islamiyah ke tengah umat sehingga mereka akan merasakan lagi layaknya satu tubuh.
مَثَلُ الْمُؤْمِنِينَ فِى تَوَادِّهِمْ وَتَرَاحُمِهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ وَالْحُمَّى
Perumpamaan kaum Mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan satu tubuh. Jika satu anggota tubuh merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam (HR Muslim).
Umat Islam harus mengetahui bahwa akar permasalahan dunia Islam adalah karena tidak diterapkannya syariat Islam secara kaffah dan karena tidak bersatunya dunia Islam di bawah naungan khilafah.Karena itu harus dan wajib bagi umat untuk fokus dan mencurahkan perhatiannya untuk perjuangan menegakkan syariat Islam dan Khilafah.Keberadaan Khilafah tidak hanya dapat menerapkan syariat melainkan juga akan sangat mampu menyatukan dunia Islam termasuk juga mengirimkan militer-militer terbaiknya untuk membebaskan negeri muslim yang terjajah termasuk Gaza.
Wallahu a'lam bi ash-shawaab.