| 28 Views
Sekolah Rakyat Dapat mengatasi kemiskinan? Is it true?

Oleh: Aisha El-Mahiroh
Di awal tahun ajaran baru kementrian sosial (kemensos) meluncurkan program baru bagi rakyat miskin yakni sekolah rakyat. Adanya program ini berdampak serius pada Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) A Pajajaran Bandung. Pasalnya, ruang belajar mereka yang berjumlah 4 berkurang menjadi 3 ruangan untuk digunakan sekolah rakyat. Keadaan seperti ini dikhawatirkan akan mempengaruhi pada pembelajaran siswa di sana yang merupakan difabel. Siswa terpaksa dimasukkan ke kelas yang tersisa. Hal ini membuat fokus anak-anak teralihkan karena dalam satu kelas terdapat dua guru yang mengajar.
Selain itu, sebanyak 18 siswa SLBN A Pajajaran direlokasikan ke SLBN Cicendo, Jalan Cicendo, Bandung pada senin 19/5/2025 karena beberapa ruang kelas SLBN Pajajaran yang berada di Senta Wyata Guna direnovasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. (Pikiran rakyat 19/5/2025)
Dari berita ini, terlihat bahwa pemerintah Indonesia sedang menjalankan program baru yakni sekolah rakyat. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi. Sekolah rakyat yang ditujukan bagi anak-anak keluarga miskin agar dapat mengakses pendidikan berkualitas, ini merupakan inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Namun Apakah sekolah rakyat merupakan langkah strategis untuk mengentaskan kemiskinan?
Kemiskinan merupakan problem sangat serius bagi negara, negara yang memiliki problem ini akan berusaha menyelesaikannya, termasuk Indonesia. Namun program sekolah rakyat yang diluncurkan pemerintah bukanlah solusi tepat atas kemiskinan. Karena realitas saat ini, kemiskinan yang terjadi merupakan kemiskinan struktural. Data dari badan Pusat staristik (BPS), kemiskinan yang terjadi pada Maret 2025 sebesar 0,85% atau 2,38 juta orang. Namun data yang tercantum tidak sesuai dengan realita hari ini. Fakta yang terlihat kemiskinan lebih banyak terjadi dari angka yang terdata. Sekolah rakyat yang diadakan pemerintah tak dapat mengentaskan kemiskinan yang begitu banyak.
Jika ditilik lebih dalam kemiskinan dapat terjadi karena langkanya lapangan pekerjaan yang membuat Kebanyakan orang menjadi pengangguran. Selain itu, fakta hari ini PHK marak terjadi sehingga rakyat sulit mendapatkan Cuan untuk memenuhi kebutuhan. Problem-problem ini tidak terselesaikan hanya dengan anak-anak keluarga miskin masuk sekolah rakyat, sekolah Rakyat hanya mengatasi problem dalam bidang pendidikan saja. Namun sekolah rakyat ini menunjukkan bahwa negara hanya memberikan perhatian pada rakyat miskin yang tidak mampu sekolah. Padahal saat ini, banyak sekolah negeri yang masih terjebak masalah, seperti sarana dan prasarana yang kurang memadai kurangnya kualitas pendidikan, maupun kecukupan dan kualitas tenaga pendidikan.
Akar permasalahan dari semua problem saat ini hanyalah satu, yakni penerapan sistem kapitalis. Dalam dalam sistem ini negara bukanlah sebagai pengurus rakyat Namun sebagai regulator oligarki pemerintah lebih memperhatikan kepentingan penguasa daripada menjamin Kesejahteraan Rakyat termasuk dalam menyediakan layanan pendidikan.
Sistem kapitalis yang diterapkan tidak memberikan solusi tepat bagi masalah-masalah yang terjadi, malah menimbulkan masalah baru yang lebih rumit. Berbeda dengan sistem Islam yang selalu memberikan solusi hingga akar ke akar-akarnya titik seperti dalam bidang pendidikan, Islam memberikan kualitas terbaik yang berada dalam tanggung jawab negara, pembiayaannya pun ditanggung penuh oleh negara. Islam menjamin sarana pendidikan pada semua rakyat baik miskin maupun kaya dan pada semua jenjang.
Dengan sistem Islam rakyat akan terjamin kesejahteraan. Kemiskinan akan diatasi dengan menyediakan lapangan pekerjaan, sehingga para pengangguran dapat bekerja dan memenuhi kebutuhan keluarga. Negara Islam pun memilih sumber dana yang dapat mensejahterakan rakyat.
Peran negara dalam Islam adalah Rain dan junnah (perisai) bagi rakyat. Negara akan mengurusi seluruh rakyat dari para penguasa hingga pengemis tanpa terkecuali. Hal ini akan terwujud hanya dengan menetapkan syariat Islam secara Kaffah.
Wallahualambishoab