| 450 Views
Saatnya Pemuda Menjadi Agent Of Change

Oleh : Novita Suri
Ibu Rumah Tangga dan Aktivis Muslimah
" ... Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia", ini adalah sebuah kutipan pidato dari Ir. Soekarno yang mencerminkan peran penting pemuda dalam membangun dan merubah masa depan negara. Sebagai pemuda kita haruslah memiliki visi dan misi dalam hidup, bukan hanya sekedar untuk merancang masa depan diri sendiri, namun kita juga harus memiliki visi untuk membangun masa depan negara.
Untuk mewujudkan negara yang maju, kuat dan disegani dunia internasional maka kita membutuhkan para pemuda yang cemerlang dari segala sisi, dimana mereka mampu untuk menyelesaikan permasalah hidupnya, dan mampu memberikan solusi untuk permasalahan masyarakat dan negaranya.
Miris inilah kata yang bisa menggambarkan kondisi pemuda saat ini, banyaknya permasalahan yang menimpa para pemuda mulai dari UKT yang mahal, tawuran antar pelajar, bullying, pelecehan seksual, seks bebas, narkoba, dan ketidakmampuan mereka menyelesaikan permasalah tersebut membuat mereka menjadi pribadi yang rapuh. Dan tidak sedikit dari mereka yang akan mengambil jalan pintas untuk bunuh diri.
Sebagaimana kasus diduga bunuh diri yang terjadi di Bekasi, AM (18) seorang remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari roof top Mall di Kalimalang, Bekasi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, peristiwa bermula saat seorang petugas parkir mendengar suara kencang seperti benda jatuh, Kemudian setelah dilihat, ternyata seorang anak laki-laki menggunakan seragam sekolah warna putih dan celana panjang putih.(Kompas.com,2024/10/26)
Banyaknya kasus yang menimpa para pemuda tidak terlepas dari peran keluarga, masyarakat dan negara. Kondisi keluarga yang tidak membekali pemuda dengan keimanan menjadikan mereka jauh dari agama. Tatanan masyarakat yang individualis mengakibatkan tidak adanya kontrol terhadap pemuda hingga mereka merasa tak dihargai. Serta tidak adanya peran negara dalam membina pemuda untuk bisa berdaya demi kemajuan negara.
Ketidakberdayaan Pemuda
Ketidakberdayaan para pemuda dan banyaknya permasalahan yang menimpa tidak terlepas dari adanya penerapan sistem demokrasi kapitalis yang lahir dari akidah sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan, akidah ini menafikan peran sang Khaliq dalam mengatur kehidupan dan akidah ini juga menjadikan manusia sebagai pembuat hukum, tentu saja ini bertentangan dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Ma'idah ayat 50, yang artinya:
"Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?".
Jika manusia dibiarkan membuat hukum maka wajarlah akan terjadi kerusakan ditengah masyarakat khususnya para pemuda.. Dan ini pasti menyulitkan pemuda untuk berdaya dalam kehidupan.
Untuk keluar dari kerusakan tersebut, umat Islam membutuhkan sebuah perubahan hakiki yaitu kembali kepada sistem Islam dan menerapkannya secara Kaffah dalam seluruh aspek kehidupan. Dan hal ini membutuhkan sebuah perjuangan, lalu siapakah yang mampu melakukan perjuangan tersebut?
Peran Pemuda dalam Perubahan
Pemuda memiliki peran penting dalam mewujudkan perubahan hakiki, untuk itu pemuda Islam hendaklah memiliki visi dan misi hidup yang mulia sesuai dengan perintah Allah SWT dalam surah Adz-Dzuriat ayat 56 yang artinya:
"Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku".
Makna ayat ini jelas yaitu hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, arti ibadah adalah dalam segala konsep untuk melaksanakan seluruh Perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Dan ini merupakan modal dasar bagi pemuda untuk menjadi Agent of Change. Selain itu hal penting lainnya yang harus dimiliki oleh pemuda adalah:
1. Memiliki Keimanan yang kukuh.
Pemuda Islam haruslah memiliki keimanan yang kukuh, sebab keimanan merupakan dasar dari segala amalan, dan amalan tidak akan diterima tanpa dasar iman. Dan kita harus meyakini bahwa islamlah satu satunya agama yang benar yang mampu menyelamatkan dan yang akan diterima Allah SWT. Sesuai firman Allah SWT dalam surah Al Imron ayat 85 yang artinya: "Siapa yang mencari agama selain Islam, sekali-kali (agamanya) tidak akan diterima darinya dan di akhirat dia termasuk orang-orang yang rugi".
2. Memiliki ilmu dan Tsaqofah serta mengamalkannya.
Pemuda juga harus memiliki ilmu dan Tsaqofah yang dibutuhkan, hal ini bertujuan agar pemuda mampu menganalisis persoalan yang dihadapi dan mampu menemukan solusinya. Dalam beramal selain keimanan dibutuhkan ilmu. Rasulullah Saw bersabda :"Siapa saja yang melakukan amalan yang tidak termasuk dalam urusan agama kami, maka amalan tersebut tertolak.” (HR Muslim)
3. Memahami Ideologi Islam
Islam adalah agama yang sempurna. Islam telah memberikan kepada manusia pemecahan persoalan kehidupan secara menyeluruh mulai dari pemerintahan, ekonomi, keamanan/hukum, sosial dan pendidikan. Semua ini menjadikan Islam sebaga satu satunya ideologi yang benar karena ia lahir dari sang pembuat hukum yaitu Allah SWT. Dalam surah Al - anbiya ayat 10 Allah berfirman yang artinya:"Sungguh, telah Kami turunkan kepadamu sebuah Kitab (Al-Qur'an) yang di dalamnya terdapat peringatan bagimu. Maka apakah kamu tidak mengerti?".
4. Menguasai Perpolitikan Terkini
Perpolitikan merupakan arena pertempuran yang sebenarnya bagi para pemuda agen perubahan, karena keadaan perpolitikan lah yang menjadi dasar persoalan umat. Dengan memahami peristiwa politik, menganalisis perkembangan dan konstelasi politik maka para pemuda akan mampu menemukan akar masalah kehidupan masyarakat dan mencari solusinya dalam Islam.
Sudah saatnya para pemuda berperan menjadi agen perubahan yang hakiki dengan perjuangan menegaskan hukum Islam secara Kaffah dalam bingkai Khilafah.