| 111 Views

Penyaluran Bantuan Beras Jokowi Dihentikan Sementara: Apa Sebabnya?

CendekiaPos - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan penundaan sementara penyaluran bantuan beras sebanyak 10 kg kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, namun bukan tanpa alasan.

Meskipun sebelumnya telah dipastikan bahwa penyaluran bantuan akan berlanjut hingga Juni 2024, namun saat ini program ini harus diberhentikan sementara. Tidak, bukan karena masalah data penerima bantuan, melainkan karena jadwal yang bertepatan dengan masa Pemilu 2024.

Menurut Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, penghentian sementara ini dilakukan untuk menghormati proses demokrasi Pemilu. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan tidak akan terhenti karena verifikasi data terus berlangsung.

Presiden Jokowi memulai program bantuan beras sejak Maret 2023 untuk merespons lonjakan harga beras yang terjadi sejak Agustus 2022. Bantuan ini terbukti efektif dalam mengendalikan inflasi dan stabilisasi harga beras, serta membantu kelompok terdampak paling bawah.

Arief menjelaskan bahwa program ini merupakan salah satu pemanfaatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang diatur dalam Peraturan Presiden. Tujuannya bukan hanya untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan, tetapi juga untuk menjaga stabilitas inflasi yang dipengaruhi oleh harga beras.

Namun, dalam hal data penerima bantuan, pemutakhiran terus dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan tepat sasaran. Ini merupakan proses rutin yang dilakukan setiap awal tahun untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar diterima oleh yang membutuhkan.

Meskipun terdapat penundaan sementara dalam penyaluran, diharapkan proses verifikasi data akan selesai dalam waktu 1-2 minggu ke depan agar bantuan bisa segera dilanjutkan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa bantuan sosial tepat waktu dan tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan.


Share this article via

67 Shares

0 Comment