| 26 Views

Penderitaan Gaza Sampai Kapan?

Oleh: Wilda Ummu Akhtar
Bogor

Gaza masih terus menjadi sasaran genosida dengan cara yang makin mengerikan. Perdebatan tentang lindungi Gaza atau Israel pun menjadi perbincangan di kalangan para pengamat politik. Ada yang memberi solusi dua negara bahkan ada yang menyatakan palestina merebut tanah Israel.

Terlepas dari debat kusir di kalangan para pengamat namun secara manusiawi sebaiknya kita bisa melihat dengan mata hati. Bahwa Gaza belum merdeka sampai saat ini. Kepekaan atau kepedulian harus dimiliki setiap insan, bagaimana jika yang menjadi korban di Gaza adalah keluarga kita.

Sekat nasionalisme membuat kaum muslimin menjadi egois, hanya memikirkan kondisi negaranya masing-masing. Tak jarang aktivitas boikot produk Israel pun dibikin nyinyir oleh para pendukung Israel.

Sampai saat ini Zionis Yahudi masih menahan masuknya bantuan makanan agar penduduk Gaza kelaparan hingga meninggal. Bahkan menetapkan titik pengambilan bantuan dan kemudian menjadikan masyarakat yang sudah berkumpul di beberapa tempat sebagai sasaran serangan tentara Israel, sungguh kejam.

Genosida di Gaza sungguh sudah di luar batas kemanusiaan. Pemimpin negeri muslim alih-alih membantu mengusir Zionis, mereka justru bergandengan tangan dengan para Yahudi laknatullah ini. Negeri-negeri muslim tak punya taring untuk menyerang para zionis Yahudi.

Padahal jika kita lihat kemampuan Iran saja sudah mampu meluluhlantahkan Israel. Namun sayangnya tidak ada persatuan kaum muslimin. Penguasa muslim sibuk dengan kepentingannya masing-masing. Mereka lupa bahwa masyarakat Gaza akan menuntut hak mereka untuk dibela oleh kaum muslimin di seluruh dunia kelak saat bertemu Allah.

Hanya khilafah yang mampu menolong palestina, hanya khilafah yang mampu menghilangkan sekat-sekat nasionalisme. Hanya khilafah solusi untuk Gaza saat ini dan selamanya. Sungguh kaum muslimin merindukan khilafah tegak di muka bumi ini dengan segera.


Share this article via

26 Shares

0 Comment