| 297 Views
Mahfud MD Menilai Pertanyaan Gibran Sebagai Upaya Mempermalukan

Dalam acara 'Tabrak, Prof' di Semarang, Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, memberikan tanggapannya terhadap pertanyaan dan sikap cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dalam debat keempat Pilpres 2024. Mahfud menjelaskan mengapa pertanyaan Gibran dianggapnya kurang serius.
Menurut Mahfud, pertanyaan yang diajukan oleh Gibran lebih cocok untuk anak kelas 3 SD dan tidak memenuhi unsur akademis yang seharusnya hadir dalam forum debat capres-cawapres. Ia menyatakan bahwa pertanyaan semacam itu seharusnya memiliki latar belakang peristiwa atau konteks tertentu sebelum diajukan.
"Pertanyaan ini belum ada peristiwa, langsung tanya apa menurut Bapak tentang ini, itu kan secara akademis untuk anak SD kelas 3," ujar Mahfud.
Ia menilai pertanyaan tersebut terlalu mentah dan tidak layak dijawab dalam forum debat yang dianggapnya sebagai forum terhormat. Mahfud berpendapat bahwa pertanyaan itu tidak memiliki bobot yang cukup untuk diangkat dalam debat cawapres.
Lebih lanjut, Mahfud menyatakan bahwa pertanyaan tersebut mungkin sengaja diajukan untuk mempermalukan dirinya. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa pertanyaan tersebut tidak memiliki substansi yang memadai.
"Mas Gibran itu dilatih agar seperti ini biar mempermalukan saya, padahal yang dilihatkan Mas Gibran itu tidak ada isinya sehingga saya katakan ini pertanyaan receh," tegas Mahfud.
Dalam debat yang berfokus pada isu lingkungan, energi, dan pangan, Mahfud sempat mengekspresikan kekecewaannya terhadap pertanyaan Gibran yang dianggapnya menjebak. Ia bahkan menolak untuk menjawab lebih lanjut pertanyaan tersebut.