| 315 Views

Mabuk Berakhir Binasa

Oleh : Amirah Azhara 

Di Banjarmasin, terdapat 2 orang yang tewas disebabkan oleh mabuk kecubung. Diketahui 2 orang tersebut tengah mengoplos kecubung dengan alkohol serta obat-obatan. Mereka berdua sempat menjalani perawatan di rumah sakit jiwa (RSJ) Sambang Lihum. Namun, meskipun sudah menjalani perawatan di RSJ, nyawa mereka tetap tidak dapat diselamatkan.

Kata direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandy, "pada hari Jum'at, tepat pada tanggal 9 Juli 2024, 2 orang laki-laki, tersebut dinyatakan meninggal dunia."

Yuddy menjelaskan, bahwa fenomena mabuk kecubung merupakan masalah serius yang sempat terjadi di Banjarmasin. 35 pasien yang sedang dirawat di RSJ Sambang Lihum, diduga telah mengkonsumsi kecubung. Para pasien yang mengalami gangguan mental dengan kondisi bervariasi, mulai dari yang ringan hingga akut. 

Namun demikian, sekarang kondisi pasien yang berada di RSJ Sambang Lihum rata-rata masih belum bisa diajak berkomunikasi secara normal, sebab masih ada efek dari halusinasinya, ujar Yuddy.

Adanya penegasan dari kepala kepolisian Resort Kota Banjarmasin, Kombes Cuncun Kurniadi menjelaskan, adanya penghimbauan dari pihak tersebut kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi kecubung. Karena kecubung memiliki dampak yang sangat fatal, hingga bisa menyebabkan gangguan mental, tidak hanya gangguan mental nyawa, sekalipun bisa melayang.

Walaupun kecubung belum masuk pada undang-undang, tetapi kecubung sebagai bagian dari golongan narkotika. Kecubung termasuk ke dalam golongan zat psikoaktif baru atau new psychoactive substence (NPS), bagian tersebut belum diatur oleh undang-undang dan harusnya dari kementerian kesehatan.

Ungkap Wisnu Selasa, "disatu sisi, kecubung ini mengandung alkohol yang merupakan masih senyawa dengan alkohol yang mana bisa membuat siapa saja yang mengonsumsinya kehilangan kesadaran. 

"Tidak seharusnya mengonsumsi tanaman kecubung sembarangan jika mengonsumsi tanaman tersebut dapat menyebabkan gangguan mental sementara atau bisa juga permanen." Ujar Cuncun kepada wartawan, Rabu, (10/07/24). 

 Dengan fakta sekarang yang terjadi di Kalimantan. Banyak orang yang mengalami gangguan mental karena mabuk kecubung ini. Jangankan gangguan mental, yang sampai kehilangan nyawa pun ada.

Dengan fakta tersebut mabuk kecubung menunjukkan bahwa rusaknya generasi. Juga termasuk kedalam menyelesaikan masalah-masalahnya, beginilah ketika negara jauh dari yang namanya sistem Islam. Seperti itulah yang terjadi, coba kita lihat dari mulai generasi pada saat. Mereka tidak mengetahui ajaran Islam yang sebenarnya.

Hak seperti ini, menggambarkan bahwa sistem telah gagal dalam mencetak sistem pendidikan, serta gagal dalam mencetak generasi berakhlak mulia. Dan justru melahirkan generasi dengan perilaku liberal.

 Apakah Kita harus berdiam diri? Jawabannya adalah, tidak. Semestinya kita tidak boleh berdiam diri saja atas masalah umat ini, kita juga tidak bisa seenaknya maksa pemerintah untuk mengubah sistem. 

Yang sepatutnya kita laksanakan sekarang sebagai generasi muda, kita harus belajar dan mendalami Islam secara keseluruhan. Ketika itu, mari Kita amalkan Ilmu yang sudah kita dapat dengan cara berdakwah, agar generasi-generasi sekarang menjadi penerus Islam.

Islam tidak hanya sekedar mabda, tetapi Islam juga memiliki sistem pendidikan yang berkualitas, dimana Islam mampu mengubah seseorang menjadi lebih baik memiliki akhlak yang mulia dan berkepribadian Islam. Islam mampu mempertahankan keimanan seseorang, yang mana keimanan tersebut bisa menuntun perilaku seseorang yang sudah ditetapkan oleh syariat. Dengan begitu kita tidak hanya mempertahankan apa tetapi kita juga harus bis menaikkan Iman kita agar kita tidak menjadi seperti daun yang terbang kebawa angin

Dengan sistem pendidikan yang berkualitas, seseorang akan terdidik dengan produktif dan mental yang kuat. Wallahu a'lam bi ash-showwab[]


Share this article via

143 Shares

0 Comment