| 56 Views
Laporan PBB: Hampir 70 Persen Korban Tewas di Gaza adalah Wanita dan Anak-Anak
CendekiaPos - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa hampir 70 persen dari korban tewas dalam perang Gaza adalah wanita dan anak-anak, dengan sekitar 44 persen dari keseluruhan korban adalah anak-anak. Korban termuda tercatat adalah bayi berusia satu hari, sementara korban tertua adalah seorang wanita berusia 97 tahun.
Kepala HAM PBB, Volker Turk, mengecam “ketidakpedulian” Israel terhadap korban sipil dalam konflik Gaza ini. Menurut laporan yang dirilis Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), dari lebih dari 34.500 korban tewas selama enam bulan pertama perang ini, sebanyak 8.119 kematian telah diverifikasi, menunjukkan proporsi besar korban adalah wanita dan anak-anak.
Kecaman terhadap Pelanggaran Aturan Perang
Turk mengecam apa yang ia sebut sebagai “pengabaian semena-mena” Israel terhadap aturan perang yang dirancang untuk mengurangi penderitaan manusia selama konflik bersenjata. Ia mendesak Israel untuk mematuhi kewajiban internasionalnya, terutama terkait blokade yang sedang berlangsung di Gaza utara serta keputusan untuk memutus hubungan dengan Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA).
Laporan OHCHR memperingatkan bahwa serangan terhadap warga sipil secara “meluas atau sistematis” dapat tergolong sebagai “kejahatan terhadap kemanusiaan”. Bahkan, jika terbukti dilakukan dengan tujuan untuk menghancurkan sebagian atau seluruh kelompok nasional, etnis, ras, atau agama, hal tersebut dapat dianggap sebagai genosida.
Data Korban yang Menunjukkan Proporsi Tinggi Wanita dan Anak-Anak
Analisis usia dan jenis kelamin korban dalam laporan ini mendukung pernyataan Palestina bahwa mayoritas korban tewas adalah wanita dan anak-anak. Anak-anak usia lima hingga sembilan tahun menjadi kelompok korban terbesar, diikuti usia 10-14 tahun dan kemudian balita di bawah usia lima tahun.
Laporan ini mengungkapkan bahwa pada 88 persen kasus, lima atau lebih orang tewas dalam satu serangan, mengindikasikan penggunaan senjata oleh militer Israel di daerah padat penduduk yang berpotensi membahayakan banyak jiwa.
Beberapa kematian juga diduga diakibatkan oleh proyektil dari kelompok bersenjata Palestina yang jatuh di wilayah sendiri, menurut laporan tersebut. Selain itu, laporan ini menyoroti kegagalan Israel dalam mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan, perusakan infrastruktur sipil, dan pengungsian massal berulang kali.
Kondisi Kemanusiaan yang Memburuk di Gaza
Menurut laporan, tindakan militer Israel ini telah menyebabkan tingkat kematian, cedera, kelaparan, penyakit, dan penderitaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza. Namun, misi diplomatik Israel di Jenewa pada hari Jumat membantah laporan ini, menyebutnya sebagai “informasi tidak terverifikasi”.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sejak 7 Oktober 2023, perang ini telah menyebabkan setidaknya 43.469 warga Palestina tewas dan 102.561 lainnya luka-luka.