| 142 Views

Kontroversi Ekspor Mentah Benih Lobster, Ingkari Janji Hilirisasi Laut Jokowi

CendekiaPos - Pemerintah Indonesia kembali menghadapi sorotan publik terkait rencana pembukaan kembali ekspor benih lobster. Langkah ini menjadi pusat perhatian setelah sejumlah kebijakan yang sebelumnya diterapkan terkait larangan ekspor benih lobster. Namun, bagaimana dampaknya bagi industri perikanan, terutama terkait visi hilirisasi laut yang diusung Jokowi?

Kontroversi Larangan dan Pembukaan Kembali Ekspor

Larangan ekspor benih lobster pertama kali diterapkan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti pada tahun 2016. Namun, pada tahun 2020, larangan tersebut dihapuskan oleh mantan Menteri KKP, Edhy Prabowo. Keputusan ini menjadi kontroversial setelah Edhy Prabowo terjerat kasus dugaan korupsi terkait ekspor benih lobster.

Kini, dengan rencana pembukaan kembali ekspor benih lobster, banyak pihak yang mempertanyakan konsistensi pemerintah dalam menjalankan program hilirisasi laut yang sebelumnya diusung. Hilirisasi laut menjadi salah satu agenda penting Presiden Jokowi dalam mengoptimalkan sumber daya kelautan Indonesia.

Dampak Potensial bagi Industri dan Masyarakat

Dukungan terhadap rencana pembukaan kembali ekspor benih lobster tidaklah homogen. Beberapa pihak menyoroti potensi kerugian yang mungkin terjadi, terutama terkait dengan keberlanjutan industri perikanan dan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat pesisir.

Ketua Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara), Susan Herawati, menekankan bahwa Indonesia dapat mengalami kerugian jika terus mengizinkan ekspor benih lobster. Dia menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut untuk kepentingan masa depan.

Tantangan dalam Mewujudkan Hilirisasi Laut

Langkah-langkah untuk mewujudkan hilirisasi laut tidaklah mudah. Sementara pemerintah berusaha membangun industri perikanan yang berkelanjutan, tantangan-tantangan seperti penegakan hukum, keberlanjutan sumber daya, dan peningkatan nilai tambah produk menjadi hal yang harus diatasi.

Analis senior dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, Ronny P Sasmita, menekankan pentingnya kebijakan yang tepat dan konsisten dalam menjalankan program hilirisasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa keuntungan dari ekspor benih lobster tidak hanya dinikmati oleh sebagian kecil pihak, namun juga memberikan dampak positif bagi industri perikanan secara keseluruhan.

Kesimpulan

Rencana pembukaan kembali ekspor benih lobster di Indonesia menimbulkan beragam pandangan dan kontroversi. Sementara beberapa pihak melihatnya sebagai peluang ekonomi yang menguntungkan, yang lain memperingatkan akan dampak negatifnya terhadap industri perikanan dan masyarakat pesisir. Penting bagi pemerintah untuk mempertimbangkan semua faktor ini dengan cermat dalam mengambil keputusan yang akan memengaruhi masa depan sumber daya laut Indonesia.


Share this article via

26 Shares

0 Comment