| 68 Views

Kim Jong Un Hancurkan Monumen Reunifikasi Korut-Korsel: Cita-cita yang Runtuh

CendekiaPos - Pemimpin Korut, Kim Jong Un, dikabarkan menghancurkan Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional yang melambangkan cita-cita menyatukan kembali Korea Utara dan Korea Selatan. Citra satelit dari situs berita pemantau Korut, NK News, menunjukkan monumen tersebut tidak lagi berdiri di Pyongyang.

Monumen ini terakhir terlihat dalam citra satelit pada 19 Januari, dan diperkirakan telah dihancurkan pada 22 Januari. Meskipun belum jelas secara rinci bagaimana atau kapan penghancuran itu terjadi, laporan NK News menunjukkan hilangnya monumen yang megah tersebut.

Keputusan Kim Jong Un untuk menghancurkan monumen ini muncul setelah pernyataannya bahwa Korut resmi menutup pintu rekonsiliasi dengan Korsel dalam rapat dengan parlemen pekan lalu. Ia menyatakan bahwa monumen tersebut "merusak pandangan" dan memerintahkan penghapusan totalnya.

Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional menggambarkan dua perempuan berpakaian tradisional Korea yang memegang lambang garis besar seluruh Semenanjung Korea. Dibangun di atas Jalan Thongil (Unifikasi) di barat daya Pyongyang, monumen ini memiliki tinggi sekitar 100 kaki dan lebar 200 kaki, terbuat dari 740 batu bermutu tinggi dari dalam dan luar negeri.

Langkah kontroversial Kim Jong Un ini menandai penolakan lebih lanjut terhadap upaya reunifikasi dengan Korsel, dan ia menyalahkan pemerintah Korsel atas kegagalan upaya tersebut. Tindakan ini juga dapat diartikan sebagai simbol runtuhnya harapan untuk rekonsiliasi antara dua Korea.


Share this article via

31 Shares

0 Comment