| 15 Views
Keteguhan Gaza Dan Ketakutan Barat Akan Tegaknya khilafah

Oleh : Sumarni Ummu Suci
Reaksi dunia terhadap kondisi urgent di Gaza akibat penjajahan zionis Israel laknatullah terus bermunculan.
Diantara respon (reaksi) itu umat semakin masif menyelenggarakan konferensi, Fakultas Kebijakan publik di Universitas Hammad Bin Khalifah (HBKU) bekerja sama dengan Universitas Islam Gaza, Universitas Fort Hare, Universitas Johannesburg dan Universitas Glasgow menyelenggarakan konferensi untuk membahas rekonstruksi pendidikan tinggi di Gaza.(Dikutip : www.hbkueduqa)
Konferensi ini merupakan tindak lanjutan setelah konferensi yang di selenggarakan oleh Fobzu (Juni 2024) bekerja sama dengan Pusat Penelitian Kebijakan Publik (CPPR) di king's college London (Juni 2024) dan Universitas Glasgow (Desember 2024). ( Dikutip : www.hbkueduqa).
Di Istanbul Islamic corporation Youth Forum menyelenggarakan sebuah konferensi selama dua hari.
Konferensi ini fokus membahas kebutuhan kemanusiaan yang mendesak di Gaza dan prospek rekonstruksi dan pembangunan ekonomi di Palestina.(Dikutip : www.icyforum org)
Sudah selayaknya umat Islam merespon kondisi umat karena sesama umat adalah bersaudara.
Namun harus di ingat, bagaimana mungkin membahas pembangunan rekonstruksi di berbagai layanan publik seperti pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lainnnya jika Gaza masih berada dibawah penjajahan zionis.
Umat Islam harus kembali pada cara berpikir benar bahwa semua masalah harus di selesaikan menggunakan syari'at, bukan logika manusia.
Kerusakan di Gaza memang membutuhkan pembangunan kembali.Namun sebelum itu yang harus di lakukan adalah menghilangkan terlebih dahulu penjajahannya.
Allah Ta'ala sebagai Al - Mudabbir telah memberikan solusi atas penjajahan yaitu jihad, sebagaimana yang tertulis di dalam Al-Qur'an surat Al Baqarah : 190. Dan jihad tidak akan mungkin terlaksana tanpa adanya khilafah institusi yang akan mengomando persatuan umat Islam.
Dan Alhamdulillah di antara umat Islam ada yang menyerukan jihad dan khilafah sebagai solusi syar'i untuk penjajahan di Palestina.
Salah satunya adalah acara konferensi Gaza di selenggarakan oleh partai politik Islam ideologis Hizbut Tahrir di Ankara beberapa hari lalu.
Tak hanya Hizbut Tahrir, seruan jihad untuk Gaza telah di kumandangkan oleh pemuda muslim di berbagai negeri Islam di Timur tengah dan Afrika Utara juga para syaikhul Islam di negeri - negeri kaum muslimin. Bahkan seorang perwira dari Pakistan mengajak umat Islam untuk melakukan jihad ke Gaza.
Hingga hari ini, seruan tuntutan jihad dan khilafah untuk Palestina terus menerus bersahutan. Ketabahan, keikhlasan, dan kuatnya muslim Gaza memegang teguh janji mereka kepada Allah telah membuka pintu yang lebih lebar bagi arus kesadaran umat akan kewajiban urgensi khilafah.
Namun di sisi lain Barat menyadari krisis Gaza yang berujung pada seruan jihad dan khilafah merupakan lonceng kematian bagi peradaban Barat sekaligus menandai terbitnya fajar khilafah.
Seruan tersebut menjadikan semua upaya yang dilakukan Barat untuk menghadang bangkitnya khilafah menjadi sia - sia.
Hal ini bisa di lihat dari pernyataan Netanyahu bulan lalu yang mengatakan "kami tidak akan menerima pendirian khilafah di pesisir mediteran.Saya sudah mengatakannya berkali - kali bahwa kami akan mengubah wajah Timur tengah.Sekarang kami sedang mewujudkannya" (Dikutip : www.linkedin.com)
Meskipun Barat berupaya sekuat mungkin menghalangi tegaknya khilafah dan mengalihkan pemikiran dan perasaan umat dari jihad dan khilafah, namun sebagai umat Islam wajib meyakini bahwa Allah Ta'ala telah menetapkan ajal atau tenggang waktu bagi setiap umat.Amerika Serikat dan zi0nis pasti mempunyai ajalnya.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al-Qur'an surat Al - Araf : 34
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (QS.Al - Araf : 34).
Khilafah adalah janji Allah dan Rasul-Nya. Allah dan Rasul-Nya tidak pernah mengkhianati janji.
Hukum khilafah bagi kaum muslimin fardhu kifayah.Tidak ada ulama yang menyalahi hal tersebut.Bahkan para ulama dan imam Mazhab mengatakan khilafah adalah taajul furuud (mahkota kewajiban). Khilafah adalah kebutuhan mendesak untuk umat Islam seluruh dunia untuk saat ini.
Untuk itu meski tegaknya khilafah merupakan keniscayaan, tapi wajib bagi para pengemban dakwah untuk lebih masif menggencarkan dakwah Islam.
Upaya ini harus terus menerus dilakukan hingga terwujud 0pini umum di tengah - tengah umat dimana umat juga sadar tentang kewajiban mereka.
Hingga Allah SWT memberikan pertolongan pada dakwah dan kaum muslimin. Semua hal tersebut sangat realistis di lakukan dan di wujudkan, mana kala dakwah yang di lakukan mengikuti metode dakwah rasulullah yaitu penyadaran berbasis aqidah.Hingga terbentuk dukungan kuat dari umat yang akan mendorong perubahan mendasar.
Wallahua'lam bissawab.