| 30 Views

Kesejahteraan Guru Sudah Semestinya Di Perhatikan Sepenuh Hati

Oleh : Sumarini

Memperhatikan kesejahteraan Guru sudah semestinya ini hal yang penting harus nya dilakukan, namun sampai hari ini Guru masih juga tidak mendapatkan itu. Berikut fakta yang terjadi hari ini terkait kesejahteraan Guru yang tak mendapatkan perhatian sepenuh hati dari pemerintah.

Tenaga pendidik SMAN, SMKN dan Sekolah Kebutuhan Khusus Negeri (SKh) sejak Januari hingga akhir April 2025 belum menerima tunjangan tambahan atau Tuta. Demikian diungkap salah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang namanya minta dirahasiakan, Senin (28/4/2025).

Saya belum paham penyebabnya. Padahal ini (tunjangan tambahan – red) sudah diatur dalam Peraturan Gubernur No 41 tahun 2021. Namun sejak Januari tahun 2025 hingga kini masih belum dibayarkan,” keluhnya.Menurut guru tersebut, tunjangan tambahan yang dimaksud sebagaimana pada rincian poin ke-2 Pergub tersebut, seperti wakil kepala sekolah, wali kelas , kepala laboratorium, kepala perpustakaan, kepala program studi, instruktur pelatih ekstra kurikuler baik internal maupun eksternal, sejauh ini belum ada kejelasan.

Inilah bukti nyata dan jelas buat kita ketika aturan itu manusia yang membuatnya, kapan saja bisa mereka langgar semau mereka, apalagi ketika aturan itu dianggap merugikan negara. Demikian juga sebagaimana yang dirasakan oleh Guru saat ini, bagaimana kondisi mereka hari ini yang pada saat mereka dijanjikan akan mendapatkan tunjangan tambahan ( Tuta) dan itu sudah diatur dalam peraturan Gubernur No. 41 tahun 2021 namun apa daya hingga kini tidak ada kejelasan

Dari sini Guru merasakan akan terancam hidup nya, sebab tuta yang dijanjikan nyatanya tidak akan direalisasikan, apadaya berniat ingin turun ke jalan demi menuntut apa yang pemerintah janjikan adalah merupakan jalan satu-satunya. Inilah gambaran buram dari nasib Guru di negri ini yang selalu dianak tirikan. Mencoret tunjangan tambahan untuk Guru dari APBD daerah setempat apa namanya kalau bukan pilih kasih, dan kenapa harus pendidikan yang selalu rentan akan pemangkasan anggaran.

Bagaimana pemerintah mau menjadikan Guru sebagai prioritas utama, sementara nasib akan kesejahteraan mereka saja tidak diperhatikan, mengkaitkan gaji Guru pada persediaan sumber dana negara tentunya ini adalah kesalahan besar. Peran Guru sebagai pendidik yang ditangannya akan muncul generasi hebat, unggul berkualitas, namun bagaimana mereka akan memberikan pendidikan yang benar jika kesejahteraan saja jauh dari mereka, beban mendapat tugas tambahan juga ditambah lagi demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari mereka mesti cari pekerjaan sampingan. Hal ini yang memicu mereka untuk tidak bisa fokus dalam memberikan pendidikan. Dan imbasnya generasi kita hari ini jelas jauh dari mendapatkan pendidikan yang layak. 

Alih-alih memikirkan bagaimana Guru hari ini bisa mendidik secara benar, justru tugas Guru hari ini sekedar melakukan pekerjaan dan selesai tugas mereka sedikit pun tak terbebani akan kondisi anak didik yang sudah mereka didik. Sebatas mengharapkan bayaran setelah melaksanakan kewajiban sebagai seorang Guru, dan inilah gambaran yang nyata terjadi di sistem ini. Bahkan yang lebih miris ada transaksi untung rugi disekolah, benar-benar dunia pendidikan sudah dirusak di sistem kapitalisme saat ini.

Berbeda ketika itu sistem pendidikan islam yang berbicara, Guru di dalam nya jelas akan terjamin kesejahteraan nya. Bagaimana tidak, didalam sistem pendidikan islam Guru sangatlah dihargai, selain memiliki peran strategis dalam mendidik generasi mereka juga sebagai pelaku majunya peradaban bangsa.

Guru akan dibayar dengan gaji tinggi, tanpa menuntut mereka akan serta merta mendapatkan hak mereka.Sumber beragam dari pemasukan negara, diantaranya lewat sumber daya alam kita yang melimpah ruah yang merupakan kepemilikan umum yang nantinya dikelola negara dan kembali akan di alokasikan untuk kepentingan umat termasuk disana dapat untuk menggaji Guru dengan gaji yang tinggi.

Demikian lah ketika Islam yang dijadikan sebagai sandaran InsyaAllah akan tersolusikan segala permasalahan kita saat ini, demikian pula dengan masalah Guru hari ini, yang oleh pemerintah tidak diperhatikan dengan sepenuh hati dan yakinlah sistem hari ini hanya punya janji, tapi islam saja yang punya solusinya.

Wallahu a'lam bishawab.


Share this article via

31 Shares

0 Comment