| 12 Views
Kemuliaan Umat Islam hanya Bisa Terwujud dengan Tegaknya Khilafah

Oleh : Siti Rodiah
Baru-baru ini anggota kongres Amerika Serikat (AS) Randy Fine menyerukan agar Gaza "dibombardir dengan nuklir". Politisi Partai Republik tersebut bahkan menyamakan warga Palestina yang hendak membebaskan diri dari penjajahan Israel seperti Jepang dan Hitler NAZI di era Perang Dunia II. Tentu saja ini merupakan bentuk pernyataan yang penuh unsur kebencian dan menunjukkan karakteristik bangsa penjajah.
Pernyataan Randy Fine tersebut langsung mendapat kecaman dari Dewan Hubungan Amerika Islam (Cair), kelompok advokasi di AS. CAIR menilai apa yang disampaikan oleh Randy Fine tersebut merupakan hasutan eksplisit untuk melakukan kekerasan. Pernyataan anggota kongres tersebut juga dinilai dapat membahayakan Muslim Amerika dan Palestina, apalagi dengan menyerukan genosida nuklir terhadap lebih dari dua juta warga yang setengahnya adalah anak-anak. (Ajnn.net, 24/5/2025)
Senada dengan CAIR, kelompok Hamas juga mengecam keras pernyataan anggota Kongres AS Randy Fine yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Jalur Gaza. Kelompok perlawanan Palestina tersebut menegaskan pernyataan Fine merupakan "hasutan" untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
"Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika," kata Hamas dalam pernyataannya pada Jumat seperti dilansir Anadolu. (Tempo.co, 24/5/2025).
Bisa kita lihat bahwa pernyataan anggota Kongres AS Randy Fine yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Jalur Gaza, adalah pernyataan yang tidak etis, tidak sah secara hukum internasional, dan bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan agama. Selama ini yang kita dengar bahwa AS adalah negara yang mendukung perdamaian, menjunjung tinggi HAM, anti penjajahan dan berbagai slogan-slogan yang penuh kemunafikan. Buktinya ketika negeri muslim yang jelas-jelas sedang terjajah seperti Palestina mereka tidak peduli. Bahkan mereka yang mendukung Israel untuk melanggengkan penjajahan tersebut. Tidak ada HAM untuk umat muslim. Betapa hipokritnya AS yang katanya sebagai "polisi dunia" tetapi memperlakukan umat muslim khususnya Palestina dengan sangat kejam dan tidak berperikemanusiaan.
Pernyataan itu juga menjadi bukti nyata bahwa umat Islam mendapatkan penghinaan yang luar biasa, mirisnya pemimpin negeri-negeri muslim tak terdorong untuk menunjukkan pembelaan atas agamanya ini. Mereka tetap bergeming demi menjaga kekuasaannya, padahal Gaza sungguh telah dihancurkan sedemikian rupa. Mereka makin kuat pengkhianatan nya di dunia.
Gambaran kerusakan dan kekejaman di gaza menunjukkan buruknya sistem hidup hari ini yang tak memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah. Sistem yang tega membunuh bayi-bayi yang tak berdosa ini jelas tidak layak memimpin dunia dan mengatur hidup manusia. Dialah sistem kapitalisme sekulerisme yang rusak dan merusak segala tatanan kehidupan manusia.
Islam begitu menghormati nyawa manusia, bahkan dalam peperangan sekalipun, Islam memerintahkan untuk berlaku baik dan menjaga nyawa penduduk sipil serta fasilitas umum. Dalam perang, Islam melarang membunuh anak-anak, para wanita dan para orang tua serta orang-orang yang tidak ikut berperang. Tidak boleh menghancurkan fasilitas umum seperti sekolah, pasar, rumah sakit, masjid dan merusak lingkungan. Islam memlilki aturan perang yang sangat luar biasa indahnya. Penerapan Islam jelas akan menjaga kemuliaan manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Padahal Allah SWT berfirman dalam QS. Al Baqarah ayat 190, "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas."
Ada beberapa tokoh Islam yang menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam peperangan sebagai strategi dan juga tindakan mereka. Salah satunya Khalid bin Walid yang dijuluki "pedang Allah yang terhunus", ia terkenal karena ketangkasan dan keberaniannya dalam berperang. Ia memprioritaskan nilai Islam dalam setiap pertempuran. Kemudian ada Salahuddin Al Ayyubi yang dikenal sebagai pahlawan Islam dalam pembebasan Yerusalem dari tangan para pasukan salib. Ia pun menerapkan strategi perang yang adil dan bijaksana serta mengutamakan nilai Islam dalam setiap pertempuran.
Tujuan perang dalam Islam begitu sangat mulia yaitu untuk menegakkan agama, menjunjung tinggi keadilan, kemanusiaan dan kebenaran. Semua ini hanya mampu dilakukan melalui penerapan Islam secara kaffah sehingga mampu menjaga kemuliaan manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Umat Islam harus berjuang untuk menegakkan aturan islam secara kaffah di muka bumi. Perjuangan tersebut membutuhkan upaya besar umat, yang harus bergerak bersama untuk mewujudkan keadilan yang nyata. Tentu saja keadilan untuk semua umat yang telah ridho diatur dengan aturan Islam bukan keadilan yang hanya untuk segelintir orang atau golongan dan agama tertentu saja. Dengan demikian tidak ada yang dirugikan sedikitpun karena keadilan ditegakkan secara merata dan menyeluruh.
Umat membutuhkan adanya kepemimpinan jamaah dakwah yang tulus dan berpegang pada metode dakwah Rasulullah saw. Pemimpin dakwah itu adalah jamaah dakwah ideologis yang menyerukan jihad dan khilafah. Umat harus menyambut seruan jamaah dakwah ini, untuk mewujudkan kemuliaan agama ini. Kemuliaan hanya akan terwujud dengan Islam. Dan tidak akan tegak islam kecuali dengan penerapan secara kaffah oleh Khilafah Rasyidah.
Wallahu a'lam bisshawab