| 17 Views
Kebrutalan Zionis Tak Terbendung, Umat Harus Terus Menggaungkan Solusi Hakiki

Oleh: Putri Sdh
Serangan udara Israel terhadap Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) menewaskan sedikitnya 15 orang, termasuk empat jurnalis, menurut pejabat kesehatan Palestina. Salah satu korban adalah Hussam al-Masri, juru kamera sekaligus kontraktor Reuters, yang tewas dalam serangan pertama.
Fotografer Hatem Khaled, juga dari Reuters, mengalami luka dalam serangan kedua. Menurut saksi mata, serangan kedua terjadi setelah tim penyelamat, jurnalis, dan warga mendatangi lokasi serangan pertama. Rekaman siaran langsung Reuters dari rumah sakit, yang dioperasikan oleh Masri, tiba-tiba terputus tepat saat serangan itu terjadi. Beritasatu.com (Rabu 10/09/2025).
Badan terkemuka yang mengedepankan kebebasan pers, Committee to Protect Journalists (CPJ), mencatat konflik di Gaza adalah yang paling mematikan bagi jurnalis. CPJ mencatat bahwa selama dua tahun terakhir, angka kematian jurnalis di Gaza melebihi total kematian jurnalis yang tercatat secara global dalam tiga tahun sebelumnya. BBC News Indonesia (Kamis, 11/09/2025)
Zionis sengaja menarget jurnalis dan paramedis dengan serangan drone seolah ingin menutupi kepada dunia kejahatan yang mereka lakukan di Gaza. Sehingga jurnalis di Gaza memanggil jurnalis-jurnalis internasional lain untuk masuk ke Gaza dan menunjukkan pada dunia apa yang terjadi di Gaza.
Dunia mengetahui hal tersebut tapi tidak melakukan apapun untuk memberikan solusi hakiki. Dunia hanya mampu memberikan rasa empati dan belas kasih melalui donasi, padahal kita sendiri tahu bahwa donasi yang diberikan pun tidak bisa di rasakan sepenuhnya oleh warga Gaza. Dan dunia hanya mampu memberikan kecaman demi kecaman saja.
Dua milyar kaum Muslimin belum sanggup bersatu untuk melawan kekejian Zionis yang didukung oleh AS dan menuntut penguasa mereka untuk menurunkan pasukan militer untuk menolong Gaza. Kaum muslim belum menyadari bahwa dengan bersatunya kita akan memberikan ancaman dan ketakutan yang besar bagi zionis.
Solusi hakiki belum menjadi kesadaran umum, bahkan belum menjadi opini umum mayoritas muslim. Kaum muslim masih memandang bahwa solusi untuk Gaza adalah dengan memberikan donasi dan kecaman saja, padahal sejatinya solusi hakiki untuk membebaskan Gaza dan palestina adalah dengan bersatunya kekuatan kaum muslim di seluruh dunia.
Tanah Palestina adalah tanah kaum muslim yang dirampok oleh Zionis Yahudi. Sehingga _Two State Solution_ yang sering di gaungkan tidak bisa dijadikan solusi untuk menghentikan genosida di Gaza. Rakyat Gaza akan terus menjadi benteng utama dalam menjaga tanah dan kiblat pertama kaum muslim.
Pembebasan tanah tersebut membutuhkan jihad, dan kewajiban jihad telah ada sejak dulu dan terbukti mampu mengakhiri penjajahan. Kewajiban jihad hanya akan terwujud dalam institusi daulah Khilafah Islamiyyah. Dengan khalifah/pemimpin berperan sebagai penjaga dan pelindung rakyatnya. Edukasi secara massif akan kewajiban umat membela Palestina dengan solusi syar’i tersebut harus terus dilakukan oleh kaum Muslimin.
Wallahualam bissawab.