| 105 Views

Kapitalisme Melahirkan Generasi yang Rusak,Yang Jauh Dari Ajaran Islam Kaffah

Oleh : Yeni Ummu Alvin
Aktivis Muslimah

Kasus kriminalitas semakin marak terjadi di negeri ini, yang membuat miris adalah baik pelaku maupun korban terkategori masih anak-anak di bawah umur, generasi rentan terlibat narkoba, tawuran, pembegalan sampai kasus pelecehan. Lemahnya generasi saat ini dalam mengendalikan dirinya dan emosinya dalam menghadapi persoalan termasuk kecemasan dan ketakutan menjadikannya terjerumus ke dalam jurang kemaksiatan.

Seperti viralnya kasus siswa dari SMK Negeri 2 Pangkep Sulawesi Selatan, yang dihujani pukulan di jalan raya dan dijadikan tontonan oleh teman-temannya (Jumat, 1/8/2025), kejadian tersebut dipicu adanya senggolan bahu di dalam sekolah, video menjadi viral karena direkam oleh teman yang menonton kejadian tersebut.(Sumber beritasatu.com))

Sementara itu dikutip dari kompas.com-- sebanyak 54 pelajar diamankan polisi karena diduga hendak tawuran di wilayah Serpong Tangerang Selatan Sabtu (9/8/2025). Aksi tersebut berhasil diamankan oleh polisi berkat laporan dari warga, saat diamankan ditemukan sejumlah barang bukti berupa enam celurit, satu bom molotov dan 25 sepeda motor.

Begitu pula di Jakarta, Unit Reskrim Polsek Metro Penjaringan telah menangkap 5 remaja berstatus pelajar yang terlibat aksi pembegalan terhadap sopir truk ekspedisi di lampu merah, Menurut Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP Sampson Sosa Hutapea pelaku tidak hanya merampas barang korban tetapi juga melakukan kekerasan fisik terhadap korban yang diketahui telah lanjut usia, Oman (67), Jumat (8/8/2025), diketahui awalnya pelaku berencana untuk tawuran, namun karena jalanan sepi dan melihat ada truk melintas, mereka mengubah rencana menjadi aksi pembegalan. (Sumber beritasatu.com)

Beginilah potret buram dunia pendidikan hari ini, maraknya kriminalitas dan kejahatan yang melibatkan pelajar merupakan dampak dari diterapkannya kurikulum pendidikan yang lahir dari sistem kapitalisme sekuler yang memisahkan agama dari kehidupan, generasi yang dilahirkannya tidak tahu jati dirinya sebagai Muslim, sehingga tidak paham bagaimana harusnya berpikir dan bertindak yang benar sesuai misi penciptaan sebagai hamba Allah. Sistem pendidikan kapitalisme sekuler telah gagal dalam membentuk generasi berkepribadian Islam. Ditambah lagi tidak adanya lingkungan sosial yang suportif dalam membentuk kepribadian generasi.

Penerapan sistem kapitalisme sekuler dalam bernegara dan dalam dunia pendidikan terbukti telah gagal dalam membentuk generasi yang berkepribadian luhur,penyusunan kurikulum yang kerap berubah-ubah menjadikan sekolah dan guru tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, begitu pula tata pergaulan yang serba bebas menjadikan generasi jauh dari norma agama dan individualistis, belum lagi gempuran dari media sosial yang cenderung mempertontonkan kekerasan dan pergaulan bebas, telah memberikan pengaruh yang buruk terhadap perkembangan jiwa dan emosi generasi yang tengah labil. Ditambah lagi hilangnya fungsi orang tua dalam mendidik anak-anaknya karena kesibukannya dalam mencari nafkah, sehingga pendidikan anak diserahkan sepenuhnya kepada sekolah.

Dari berbagai persoalan dan masalah yang dihadapi generasi saat ini, jelas dibutuhkan satu sistem yang mampu memberikan solusi yang komprehensif, sistem itu tak lain adalah dengan penerapan sistem Islam di bawah institusi negara Khilafah. Hanya Khilafah yang akan memberikan solusi tuntas untuk setiap problematika hingga ke akar-akarnya. Islam akan menjadikan negara sebagai penanggung jawab segala urusan umat, termasuk membentuk kepribadian mulia generasi.Akan halnya persoalan generasi, Islam memiliki sistem pendidikan yang tujuannya adalah untuk membentuk manusia yang berkepribadian Islam, memahami tsaqofah Islam serta menguasai semua ilmu kehidupan sesuai dengan aturan Islam, sehingga dengan ini semua generasi muda akan memiliki fondasi yang kuat dalam menjalani kehidupan untuk membangun sebuah peradaban yang mulia yakni peradaban Islam.

Islam juga menjadikan keluarga sebagai fondasi dalam membentuk kepribadian anak, keluarga adalah sekolah pertama dalam membina keimanan dan ketaqwaan anak,juga  membentengi anak dari pengaruh negatif yang berasal dari luar. Demikian juga masyarakat dalam Islam, yang merupakan elemen penting dalam menyangga tegaknya sistem, dengan kontrol masyarakat, ketakwaan individu dan keberadaan negara yang menerapkan syariat. Masyarakat dalam Islam adalah sekumpulan individu yang memiliki satu perasaan, satu pemikiran dan satu aturan yaitu Islam. Dari sini masyarakat pun akan memahami Islam dan mensuasanakan generasi dalam ketaatan. Negara khilafah juga akan mengontrol penyebaran media sebagai sarana edukasi dan dakwah semata, media sosial akan dimanfaatkan sebagai sarana untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan serta kecintaan generasi kepada Islam dan ajarannya secara kaffah.Dengan penerapan Islam secara kaffah, generasi akan terlindungi dari berbagai kekerasan, kejahatan dan kemaksiatan serta berbagai problematika hidup lainnya.

Wallahu a'lam bishowab.


Share this article via

21 Shares

0 Comment