| 354 Views

Kapitalisme Biang Kerok Kelaparan Akut Dunia

Oleh : Lestia Ningsih S.Pd

Kelaparan dimana-mana bahkan bisa diibaratkan seperti kiamat yang dirasakan diseluruh dunia. Kesulitan pangan semakin menambah angka kelaparan akut dan mengancam hidup banyak nyawa manusia. Bahkan dari Malasah ini akan banyak menimbulkan masalah yang lebih kompleks lagi seperti busung lapar, malnutrisi, hingga kematian.

Kesulitan pangan merata di dunia sebagaimana yang dikabarkan oleh Organisasi Pangan Dunia atau FAO yang berada di bawah naungan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang bertajuk Global Report on Food Crises 2024, tercatat sebanyak 282 juta orang di 59 negara mengalami tingkat kelaparan akut yang tinggi pada 2023. Jumlah orang kelaparan pada 2023 itu meningkat sebanyak 24 juta orang dari tahun sebelumnya. (Cnbcindonesia.com, 04/05/2024).

Krisis pangan yang terjadi hampir diseluruh belahan dunia ini termaksud masalah genting yang harus disegerakan penyelesaiannya. Namun pertemuan di PBB ini seperti terlalu muluk-muluk, hanya menjadi tema dan membandingkan angka-angka tanpa aksi yang nyata. Adapun solusi yang diberi hanya memutilasi sebagian masalah dan tetap meninggalkan masalah pokok dari masalah tersebut.

Kelaparan akut terjadi bukan hanya tidak adanya pangan yang memadai atau pengaruh dari peperangan antar negara atau penyebab lainnya melainkan karena masalah sistemik yang menjangkiti seluruh dunia. Kita ketahui bersama bahwa sistem yang bercokol menguasai dunia saat ini adalah sekuler-kapitalisme dan dari sistem rusak inilah penyebab awal rusaknya sistem kehidupan manusia termasuk masalah kelaparan akut yang terjadi saat ini. Mengapa bisa demikian? 
Dari sistem sekuler yang harus memisahkan agama dari kehidupan dan juga memaksa agama dipisahkan dari negara menjadikan negara hanya sebagai regulator bukan peri'ayah. Negara hanya hadir untuk memberikan solusi secara individu bukan masalah kolektif maka pantas kemiskinan maupun kelaparan akut yang terjadi diabaikan bukan??? Dan hal ini terjadi pada setiap negara yang mengadopsi akidah sekuler ini.

Lalu kapitalisme menjadi racun yang menguasai dunia. Sistem ini hanya menciptakan manusia rakus dan tamak dikarenakan sistem kapitalis menjamin kebebasan berkepemilikan yang membolehkan perorangan menguasai kekayaan alam untuk individu saja. Hal inilah yang menyebabkan ketidakseimbangan kekayaan yang berakhir ketimpangan sosial yang sangat tinggi yaitu menjadikan yang kaya semakin kaya dan yang miskin menjadi semakin sengsara saja. Hasil kekayaan alam yang seharusnya menjadi kepemilikan umum dan bisa dirasakan secara merata oleh setiap umat manusia kini dalam sistem kapitalis kekayaan tersebut hanya bisa dirasakan satu persen penduduk dunia. Sunggu kejam dan zolimnya sistem sekuler-kapitalisme ini.

Sangat genting untuk segera mengganti sistem rusak ini dengan solusi alternatif sistem yang lebih baik yang bisa memecahkan seluruh problematika umat manusia secara mendasar dan keseluruhan.
Islam memiliki pandangan khas tentang hal ini yaitu solusi tuntas dan mampu mensejahterakan seluruh belahan dunia. Islam menggunakan hukum syariat Islam yang menjadikan pilar kepemilikan menjadi 3 bagian yaitu : 1) kepemilikan individu, 2) kepemilikan umum, dan 3) kepemilikan negara. Kepemilikan individu akan diserahkan secara totalitas kepada individu untuk dikelola secara syar'i namun untuk kepemilikan umum dan kepemilikan negara dikelola secara totalitas oleh negara dan tidak boleh dikelolah oleh individu apalagi asing atau kafir penjajah dan hasil pengelolaan diberikan kepada rakyat secara maksimal dan cuma-cuma. 

Disini menggambarkan bahwa negara Islam hadir sebagai peri'ayah dan pengurus umat manusia bukan sebagai regulator semata yang harus memenuhi kebutuhan dasar dan pokok manusia termaksud bahan pangan. Jika terjadi krisis pangan maka negara akan meminta pasokan dari wilayah yang tidak terjadi krisis hingga tercukupi kebutuhan pangan kemudian negara akan menciptakan swasembada pangan dengan memaksimalkan pertanian dan bahan pangan lainnya.

Sungguh indahnya Islam yang mampu menjamin masalah pangan dan mengentaskan masalah kelaparan akut yang ini telah terbukti dengan tegaknya sistem Islam selama 13 abad lebih Islam berdiri dan menguasai dua pertiga dunia dan berhasil mensejahterakan rakyatnya hingga kepolosok negeri dan mampu menjadi mercusuar dunia.

Kelaparan akut ini hanya bisa terselesaikan dengan sistem Islam dalam institusi negara yaitu daulah khilafah Islamiyyah dan bukan sistem rusak buatan manusia. Allahu 'alam bishowab


Share this article via

131 Shares

0 Comment