| 16 Views

Jihad Solusi Kemerdekaan Palestina

Oleh: Daniaty Agniya

Dengan adanya setetmen persiden Prabowo yang menyatakan di saat menghadiri konferensi pres bersama presiden Perancis di istana merdeka. Jakarta - Pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang mengatakan bahwa Indonesia siap bisa mengakui dan membuka hubungan dengan Israel apabila negara Yahudi itu mengakui Palestina menjadi bahan pembicaraan.

KH Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Umum PBNU menyampaikan tanggapannya mengenai hal tersebut.
"Presiden Prabowo konsisten," katanya dalam keterangan pers yang diterima Detik hikmah pada Sabtu (31/5/2025)

Miris pernyataan presiden prabowo yang mengatakan siap untuk mengakui kemerdekaan Israel jika Palestina diberikan kemerdekaan sesungguhnya itu adalah jebakan semata, solusi dua negara atau tutstet soluten sebagai penyelesaian konflik diantara kedua negara itu adalah buatan Inggris dan Amerika.

Bisa saja statemen tersebut merupakan bentuk pengkhianatan terhadap perjuangan rakyat Gaza, bahkan mengkhianati perjuangan para penakluk di masa khalifah Umar, pasukan Sultan salahuddin Al Ayyubi, korban Nakba, intifada dan martir taufan al Aqsa.

Dalih statement presiden Prabowo harus diperhatikan itu adalah sebagi tujuan dan bentuk batu loncatan diplomatik untuk menekan zionis agar mau mendengar suara kita, tapi sesungguhnya dalih itu hanyalah harapan palsu saja, bisa kita lihat bagaimana zionis tidak pernah mendengar perkataan PBB apalagi suara kita.

Justru setetmen dari persiden itu akan jadi bumerang bagi negeri ini karena memberikan mimpi buruk kepada penduduk Palestina ketika indonesia sebagai penduduk muslim terbesar justru membuka celah normalisasi dengan pihak pembantai muslim gaza yaitu zionis laknattullah.

Memang betul bahwa kita menginginkan agar di hentikanya genosida di Palestina dan Palestina segera bisa mengenyam kebebasan dan kemerdekaan yang hakiki, Akan tapi bukan berarti harus dengan cara seperti itu karena zionis terbukti tidak pernah punya niat baik. Satu-satunya solusi untuk mengusir penjajah adalah jihad fisabilillah di bawah komando khilafah.

Seperti firman-nya dalam surat Al - Maidah ayat 49" Allah menginginkan bahwa kita untuk memutuskan perkara mereka menurut perintah Allah dan aturan Allah kita jangan mengikuti hawa nafsunya.

yang harus dilakukan adalah lebih serius, dan  bersungguh-sungguh juga harus bisa konsisten memperjuangkan dan tidak boleh ada perjanjian politik seperti hubungan diplomasi,  justru harus memperjuangkan tegaknya khilafah yang akan menjalankan perannya  untuk menjadi junah pelindung bagi kaum muslimin.

Hanya dengan Khilafah yang akan mampu dan mau mengerahkan tentaranya untuk berjihad membebaskan Palestina, bukan seperti saat ini negara-negara muslim berharap kepada PPB dan dengan solusi dua negara, untuk itu kita perjuangkan dan dakwahkan Islam kaffah dalam rangka menegakkan negeri khilafah, berdiri tegak untuk membebaskan Palestina, melalui thariqah perjuangan yang di contohkan Rasulullah SAW.

Wallahu alam bishawab


Share this article via

1 Shares

0 Comment