| 12 Views

Jeritan Gaza dan Tugas Umat Islam

Oleh : Ummu Tazkia

Kejahatan yang dilakukan Zionis terhadap rakyat Gaza semakin meningkat dari hari ke hari. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, memerintahkan agar Gaza segera direbut dan warganya dipaksa mengungsi (Republika, 9 September 2024). Dukungan dari tokoh politik dunia seperti Donald Trump juga semakin memperkuat langkah Zionis untuk mengambil alih Gaza sepenuhnya. Situasi ini menambah panjang derita rakyat Gaza yang sudah sekian lama hidup di bawah blokade dan penindasan.

Di tengah kondisi yang menyedihkan ini, dunia internasional mulai menunjukkan ketidakmampuannya untuk menoleransi kejahatan Zionis. Banyak pihak mencoba berbuat sesuatu meski terbatas. Salah satunya adalah inisiatif Gaza Sumud Flotilla, sebuah misi kemanusiaan dari berbagai negara yang berupaya menembus blokade dengan membawa bantuan (RRI, 5 September 2024). Aksi ini memperlihatkan bahwa kesadaran umat manusia masih ada, meski mereka hanya bisa memberikan pertolongan dalam bentuk kemanusiaan.

Namun, jika kita melihat lebih dalam, pengkhianatan para penguasa Arab dan diamnya dunia internasional justru memberi ruang lebih besar bagi Zionis untuk melanjutkan kekejamannya. Upaya kemanusiaan memang penting, tetapi jelas belum cukup untuk menghentikan genosida yang terjadi. Bantuan berupa uang, obat-obatan, atau kapal flotilla hanya mengurangi penderitaan sesaat, tetapi tidak bisa membebaskan Gaza dari penjajahan.

Islam sesungguhnya telah memberikan solusi yang hakiki untuk menyelesaikan masalah ini. Solusi itu adalah jihad fii sabilillah, dengan kekuatan militer yang benar-benar digunakan untuk menghentikan kejahatan Zionis. Umat Islam harus menyadari bahwa sekadar solidaritas kemanusiaan tidak akan pernah cukup. Umat harus menuntut para penguasa negeri-negeri Muslim agar tidak hanya mengirim bantuan logistik, tetapi juga bantuan militer. Hanya dengan cara ini, penderitaan Gaza dapat benar-benar dihentikan, dan rakyatnya bisa meraih kembali kebebasan serta kehormatan mereka.

Hari ini, Gaza sedang berteriak meminta pertolongan. Jeritan mereka bukan hanya untuk simpati, tetapi untuk aksi nyata. Setiap umat Islam memiliki kewajiban untuk menuntut solusi hakiki yang diajarkan Islam. Jangan biarkan darah kaum Muslim terus tertumpah sementara kita hanya berdiam diri. Gaza menunggu, dan Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap langkah yang kita pilih.


Share this article via

6 Shares

0 Comment