| 268 Views

Gol Telat Kusini Yengi Paksa Bahrain Imbang 2-2, Timnas Indonesia Tetap Aman di Posisi Ketiga

CendekiaPos - Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Drama luar biasa tersaji di Stadion Nasional, Rabu (20/11) dini hari WIB. Kusini Yengi menjadi pahlawan Australia dengan gol penyeimbang di menit akhir yang memaksa Bahrain berbagi poin dalam laga yang berakhir dengan skor 2-2. Hasil ini menjaga Timnas Indonesia tetap aman di posisi ketiga klasemen sementara Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Drama di Menit Akhir: Bahrain Kehilangan Momentum

Laga dimulai dengan kejutan besar ketika Kusini Yengi membawa Australia unggul cepat, tepat di menit pertama. Gol ini tercipta akibat kesalahan fatal backpass Sayed Baqer yang gagal dikendalikan oleh kiper Ebrahim Lutfalla. Momentum awal ini membuat Australia terlihat dominan hingga babak pertama berakhir dengan skor 1-0.

Namun, di babak kedua, Bahrain bangkit dengan semangat membara. Mahdi Abduljabbar menjadi bintang bagi Bahrain dengan mencetak dua gol brilian hanya dalam dua menit (75' dan 77'), membalikkan kedudukan menjadi 2-1.

Ketika kemenangan sudah di depan mata, Australia kembali menghancurkan asa Bahrain. Di injury time, Kusini Yengi mencetak gol keduanya dalam laga ini, memanfaatkan kelengahan pertahanan Bahrain. Gol telat ini memastikan hasil imbang 2-2 yang terasa pahit bagi tuan rumah.

Klasemen Sementara Grup C: Persaingan Sengit Grup Neraka

Hasil ini membuat posisi di Grup C semakin panas. Jepang tetap memimpin grup dengan 16 poin, sementara Australia masih berada di posisi kedua dengan tujuh poin. Timnas Indonesia, meski tidak bermain pada laga ini, tetap aman di peringkat ketiga dengan enam poin, unggul selisih gol dari Bahrain, Arab Saudi, dan China yang memiliki poin sama.

Komentar dan Sorotan

Gol injury time dari Yengi tidak hanya menyelamatkan Australia dari kekalahan, tetapi juga membuat persaingan Grup C semakin tak tertebak. Dengan seluruh tim, kecuali Jepang, hanya terpaut satu hingga dua poin, peluang masih terbuka lebar bagi tim-tim di bawah untuk mengejar posisi dua besar.

Pelatih Bahrain, Helio Sousa, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. "Kami kehilangan fokus di menit akhir. Ini pelajaran berharga untuk tidak meremehkan satu momen pun," ujar Sousa setelah pertandingan.

Sementara itu, pelatih Australia Graham Arnold mengapresiasi semangat pantang menyerah timnya. "Kami berjuang hingga detik terakhir. Gol Yengi menunjukkan mental juara yang kami miliki," ungkap Arnold.

Indonesia Tetap Berpeluang Besar

Bagi Timnas Indonesia, hasil ini memberikan sedikit kelegaan karena posisi ketiga tetap aman. Namun, laga melawan Australia di kandang mereka akan menjadi ujian berat bagi skuad Shin Tae-yong. Satu kemenangan di laga ini bisa menjadi langkah besar menuju babak berikutnya.

Dengan semangat juang yang sudah ditunjukkan sejauh ini, Garuda masih punya peluang untuk melaju lebih jauh. Jalan panjang menuju Piala Dunia 2026 terus berlanjut, dan dukungan dari seluruh rakyat Indonesia menjadi faktor penting untuk menjaga asa ini tetap hidup.


Share this article via

141 Shares

0 Comment