| 413 Views

Gen Z Sedang Terjerat Dalam Gaya Hidup Materialistik

Oleh : Dewi yuliani

Lagi - lagi Gen Z yang dijadikan  sasaran empuk sistem kapitalisme dalam gaya hidup hedonis atau materialistik. Yang dimana mereka sedang dirusak oleh kesenangan, kebahagian yang penuh dengan kebebasan serta gaya hidup yang hedon sampai melupakan sang pencipta karna tidak ada lagi rasa takut dalam perbuatan yang penuh dengan kebebasan semata.

Baru - baru ini Gen Z sedang disibukkan dengan eksklusivitas fomo dan konsumerisme. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) telah menjadi salah satu tren signifikan di kalangan generasi Gen  Z. FOMO mencerminkan dampak besar interaksi berbasis teknologi terhadap psikologi dan perilaku komunikasi individu, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.

Akar munculnya gaya hidup FOMO adalah sistem liberal kapitalisme demokrasi. Sistem rusak ini mengakibatkan gen Z  bergaya hidup bebas, hedonistik dan konsumerisme. Semua kesenangan dunia sesaat mendominasi dan menjadi prioritas utama.

Akibatnya terjadi pengabaian potensi gen Z untuk berprestasi dan berkarya yang lebih baik, juga menghalangi potensinya sebagai agen perubahan menuju kebaikan. Apalagi Regulasi dalam sistem hari ini tidak memberikan perlindungan bagi gen Z, namun justru menjerumuskan gen Z pada lingkaran materiaslistik melalui sosial media yang menciptakan gaya hidup FOMO

Dikutip dari Kompas.com 11/10/24 "FOMO" Membawa Ketergantungan terhadap Utang Tidak Produktif.  Tingkat adopsi layanan financial technology (fintech) oleh kalangan muda, milenial (kelahiran 1981 sampai 1996) dan generasi Z (kelahiran 1997 sampai 2012), terus meningkat.

Berdasarkan laporan Lokadata.id, sebanyak 78 persen masyarakat generasi milenial dan gen Z telah menggunakan aplikasi fintech setiap harinya, termasuk dompet digital, layanan pinjaman, dan pembayaran digital. Namun, tingginya adopsi tersebut berpotensi menimbulkan kerugian bagi generasi muda jika tidak dibarengi dengan literasi keuangan yang baik.

Islam memandang Pemuda memiliki potensi luar biasa dan kekuatan yang dibutuhkan umat terlebih sebagai agen perubahan menuju kebangkitan Islam.
Islam memiliki Sistem terbaik untuk melejitkan potensi gen Z, mengarahkan hidupnya sesuai dengan tujuan penciptaan dan mempersembahkan karya terbaik untuk umat dan Islam. Potensi ini dibutuhkan untuk membangun Kembali peradaban gemilang yang pernah dicapai umat Islam pada masa lalu dalam naungan negara Islam.

Semua itu tentu berbeda dengan sistem dalam negara Islam yang akan melakukan pendidikan politik Islam kepada seluruh rakyatnya, termasuk para pemudanya. Umat Islam, termasuk Gen Z wajib berpolitik sesuai dengan tuntunan Islam. Dengan memahami politik Islam, umat akan tergerak untuk memperjuangkan penerapan syariat Islam dan menyebarkan ke seluruh dunia.

Hendaklah Gen Z tidak mudah terbuai apalagi sampai terjebak oleh dusta atau opini sistem demokrasi yang telah jelas menjadi akar persoalan runyamnya kehidupan hari ini. Yang harus dilakukan pemuda adalah melakukan perubahan politik di tengah umat dari politik demokrasi menuju politik Islam. Pemuda harus bergabung bersama parpol Islam ideologis yang mencita-citakan perubahan yang menyeluruh yakni dari sistem kufur demokrasi menuju sistem Islam  agar terwujud kehidupan umat yang adil dan sejahtera.

Wallahualam bissawab.


Share this article via

91 Shares

0 Comment