| 33 Views

Buffon Kritik Serie A: Dari Magnet Dunia (Cuma) Jadi Batu Loncatan

CendekiaPos - Legenda sepak bola Italia, Gianluigi Buffon, melontarkan kritik tajam terhadap kondisi Serie A yang menurutnya kian kehilangan pamor di kancah internasional. Mantan penjaga gawang Juventus itu menilai, liga yang dahulu menjadi panggung utama bintang dunia kini hanya dipandang sebagai batu loncatan sebelum para pemain menuju kompetisi yang lebih bergengsi di luar negeri.

Kini menjabat sebagai Ketua Delegasi Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Buffon tidak menutup mata terhadap realitas tersebut. Ia menegaskan, sulit bagi Serie A untuk bersaing dengan daya tarik Premier League, La Liga, bahkan Saudi Pro League yang belakangan muncul sebagai kekuatan baru dengan daya beli fantastis.

Fenomena Eksodus Pemain Italia

Pernyataan Buffon semakin relevan dengan tren terbaru di bursa transfer. Sejumlah talenta muda Italia mulai hijrah ke luar negeri. Giovanni Leoni, misalnya, baru saja resmi berseragam Liverpool. Sementara itu, nama-nama besar seperti Sandro Tonali, Riccardo Calafiori, hingga Federico Chiesa juga memilih melanjutkan karier di luar Negeri Pizza.

"Sepak bola sudah berubah, dan cara kita mengevaluasi juga harus berubah," kata Buffon dalam wawancara bersama Tutto Mercato.
"Serie A bukan lagi pusat perhatian seperti dahulu. Saat ini, liga kami lebih banyak berfungsi sebagai batu loncatan menuju liga lain yang benar-benar mampu menarik pemain," tegasnya.

Dampak Ganda: Ancaman atau Kesempatan?

Meski terkesan sebagai sinyal penurunan kualitas, Buffon tetap berusaha melihat sisi positif. Menurutnya, keberadaan pemain Italia di klub-klub elite Eropa bisa memberi keuntungan strategis bagi tim nasional.

"Jika ada enam atau tujuh pemain Italia yang bermain untuk tim terbaik dunia, itu berarti tim nasional kami akan terangkat ke level lebih tinggi," jelasnya.

Donnarumma hingga Raspadori Ikuti Jejak

Tren eksodus pemain Italia tak berhenti di Leoni. Gianluigi Donnarumma disebut-sebut menjadi incaran Manchester City, Giacomo Raspadori kini berkarier di La Liga, dan Mateo Retegui menerima tantangan di Liga Pro Saudi.

Namun Buffon menegaskan, hijrahnya para pemain itu tidak akan mengurangi loyalitas mereka terhadap tim nasional. Ia bahkan memberi perhatian khusus pada Donnarumma.
"Saya menunggu untuk berbicara langsung dengannya. Apa pun situasinya, Donnarumma adalah dan akan selalu menjadi salah satu kekuatan utama Azzurri," ujar Buffon.

Serie A di Persimpangan Jalan

Kritik Buffon sekaligus menjadi alarm bagi pengelola Serie A. Liga yang pernah melahirkan kejayaan lewat era emas AC Milan, Inter Milan, hingga Juventus kini menghadapi tantangan besar: bagaimana mengembalikan daya tarik di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Apakah Serie A akan bangkit kembali sebagai pusat perhatian sepak bola dunia, atau hanya menjadi tempat persinggahan sementara? Waktu yang akan menjawab.


Share this article via

17 Shares

0 Comment