| 34 Views
Biden Ancam Veto RUU Bantuan untuk Israel: Pertarungan di Kongres
CendekiaPos - Pemerintahan Presiden Joe Biden tengah berada dalam sorotan tajam karena ancaman veto atas rancangan undang-undang (RUU) yang secara eksklusif memberikan bantuan kepada Israel. Ini memicu pertarungan politik sengit di Kongres AS antara Partai Republik dan Demokrat.
RUU Israel, yang didukung oleh Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), muncul di tengah perdebatan tentang alokasi bantuan luar negeri. Gedung Putih menekankan pentingnya alokasi dana untuk Ukraina dan Israel, serta keamanan perbatasan, daripada hanya memberikan bantuan kepada satu negara saja.
"Pemerintah sangat mendorong kedua majelis di Kongres untuk menolak taktik politik ini dan sebaliknya segera mengirimkan Undang-Undang Alokasi Tambahan Keamanan Nasional Darurat bipartisan ke meja Presiden," kata Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih.
Namun, anggota DPR dari Partai Republik menolak RUU bipartisan tersebut dan mengusulkan pemungutan suara yang hanya akan memberikan bantuan kepada Israel. Ancaman veto Biden dianggap sebagai tindakan pengkhianatan terhadap sekutu, sementara pemerintahan Republik menyebutnya sebagai langkah yang diperlukan.
Di tengah perdebatan ini, rancangan undang-undang Senat merilis anggaran untuk bantuan Ukraina, Israel, dan meningkatkan keamanan perbatasan AS. Proposal ini mencerminkan negosiasi panjang antara dua partai, dengan fokus pada alokasi dana yang sesuai dengan prioritas Biden.
Meskipun demikian, perbedaan pendapat tetap terjadi terutama dalam hal pendanaan keamanan perbatasan, yang menjadi poin utama perdebatan. Kesepakatan akhir Senat mencakup alokasi dana untuk bantuan kemanusiaan di wilayah konflik dan operasi pertahanan di wilayah strategis.
Saat Amerika Serikat menghadapi tantangan luar negeri yang kompleks, pertarungan di Kongres tidak hanya mencerminkan persaingan politik internal, tetapi juga memengaruhi hubungan AS dengan mitra strategisnya di dunia. Dengan keseimbangan kekuatan yang rapuh dan prioritas keamanan global yang berubah, keputusan Kongres memiliki dampak yang signifikan bagi arah kebijakan luar negeri AS.