| 125 Views

Belum Meratanya Pembangunan infrastuktur Transfortasi, Akibat Sistem Kufur

Oleh : Kiki Puspita

Banyak jalan yang rusak dan tidak segera diperbaiki akan menyebabkan sangat membahayakan penggunaanya. Bahaya yang sering terjadi bisa berupa kecelakaan, bahkan bisa mengakibatkan jatuh korban jiwa dan kerugian harta benda akibat terperosok, terserempet atau di tabrak kendaraan lain saat menggindari jalan yang rusak tersebut.

Bahaya terus di rasakan oleh rakyat selama infrastruktur jalan belum mendapat perhatian serius. Pacitan, Jatim (ANTARA) - Jalan Raya Ponorogo-Pacitan di kilometer 233, tepatnya di Desa Ploso, Kecamatan Tegalombo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, amblas sepanjang 50 meter akibat tergerus arus air Sungai Grindulu.

Kerusakan ini terjadi pada Sabtu (7/12) dan menyebabkan hampir separuh badan jalan hilang, sehingga mengganggu lalu lintas kendaraan yang melintas di jalur tersebut, demikian disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pacitan, Djoko Putro Utomo saat dikonfirmasi awak media, Minggu.

Sejak Tahun 2008 Jalan Rusak di Kejuron Timur Tak Pernah ada Perbaikan
Pasrepan (WartaBromo.com) – Seorang pemuda asal Dusun Kejuron Timur, Desa Tempuran, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan,  keluhannya terkait kondisi jalan di desanya yang rusak parah dan tak pernah diperbaiki sejak tahun 2008.

Ini merupakan fakta yang menyedihkan dari  rakyat dan gagalnya sistem kufur yang tak mampu menyelesaikannya. Ini juga merupakan bukti negara abai. Bahkan, bahaya ini akan terus terjadi selama negara menerapkan sistem kehidupan kapitalisme yang melahirkan konsep good governance sehingga membuat negara beralih fungsi sebagai pelayan korporasi.Negara justru melayani korporasi untuk memperoleh cuan.Jalan yang menghasilkan cuan untuk korporasi, seperti jalan tol, lebih diutamakan untuk dibangun. Sementara itu, nasib rakyat yang sangat membutuhkan infrastruktur jalan tetap diabaikan pemerintah.

Berbeda ketika kehidupan kita diterapkan sistem Islam.Pembangunan infrastruktur merupakan bentuk pelayanan kepada publik.Dalam sistem Islam akan memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh rakyat. Dalam sistem Islam pembangunan infrastruktur jalan akan sesuai dengan standar teknologi paling mutakhir."Misalnya , jalan aspal akan dibuat dengan aspal terbaik yang mampu mencegah terjadinya slip kendaraan yang menyebabkan kecelakaan.Kwalitas jalan aspal tidak akan mudah hancur dan rusak.

Dalam sistem Islam pembangunan infrastruktur sejatinya adalah untuk kepentingan umat bukan untuk melayani korporasi.Negara dalam sistem Islam akan memberikan kemaslahatan pada publik tercapai di seluruh wilayah dan tidak ada lagi jalan rusak yang menghantui publik.

Dengan sumber daya alam yang ada, sebenarnya negeri ini mampu membangun infrastruktur terbaik untuk rakyatnya. Infrastruktur yang dapat diakses oleh semua orang, tanpa harus berbayar.Dan semua ini hanya bisa kita dapatkan ketika sistem kufur ini dicampakan dan kembali ke dalam sistem Islam.

Wallahu'alam bissowab.


Share this article via

9 Shares

0 Comment