| 119 Views

Bansos Dan Subsidi Untuk Atasi Derita Kenaikan PPN, Solusikah ?

Oleh : Mirna
Aktivis Muslimah

Baru baru ini Pemerintah tengah mematangkan data dan skema penerima bantuan sosial (bansos), terutama bagi kelas menengah yang terdampak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025. Menteri Sosial pun telah menyampaikan, tujuan adanya data tersebut agar penyaluran bansos bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Kita sedang mematangkan data. Datanya nanti kalau sudah selesai pasti akan disampaikan kepada publik siapa saja yang berhak mendapatkan dukungan dari pemerintah dan siapa yang tidak," ujar lelaki yang diakrab disapa Gus Ipul di Jakarta, Minggu (1/12).

Selain itu pemerintah juga akan membagikan subsidi listrik bagi masyarakat yang kurang mampu dan masyarakat kelas menengah yang terdampak PPN. Jadi kesimpulanya, bahwa adanya bantuan sosial (bansos)adalah solusi untuk mengatasi derita masyarakat di tengah kenaikan PPN tersebut.

Yang jadi pertanyaanya apakah kebijakan itu sebuah solusi yang tepat untuk kesejahteraan dan penuntasan masalah bagi umat, atau jangan jangan malah hanya akan menambah persoalan baru yang belum terselesaikan lebih tepatnya tambal sulam, demi hanya untuk menutupi kebijakan yang rusak malah di buat aturan baru untuk menutup aib kerusakan tersebut, entah lah. 

Namun yang pasti bahwa penguasa /pemimpin memiliki andil/ kuasa untuk menetapkan suatu kebijakan, yang dimana kebijakan tersebut menguntungkan masyarakat ataupun sebaliknya, tergantung pada jenis kebijakan tersebut.

Katanya banyak jenis bansos di gelontorkan kepada masyarakat namun pada faktanya solusi tersebut belum bisa mengentaskan permasalahan ekonomi umat, bahkan justru kebijakan tersebut menuai dampak negatif antara pro dan kontra di tengah masyarakat akibat bansos tersebut dianggap tidak merata bagi masyarakat nya atau bisa juga di sebut tebang pilih, karena pada kenyataannya masih banyak rakyat miskin, dan lansia yang tidak tersentuh bantuan bantuan tersebut. 

Selain itu juga dengan ada nya penyaluran bansos yang hanya untuk segelintir masyarakat tersebut rasanya bukan lah solusi tepat untuk menyelasaikan permasalahan ekonomi umat saat ini apalagi di tengah ada nya kenaikan PPN yang tentunya akan menuai dampak negatif bagi masyarakat, khususnya kelas menengah ke bawah.

Seharusnya pemerintah lebih peka terhadap apa yang di butuhkan masyarakat nya.seperti misalnya yang terjadi saat ini, mahalanya biaya kesehatan dan biaya pendidikan, serta lesunya nasib para petani dan para buruh yang bahkan terkadang usaha mereka tidak sebanding dengan hasil atau upah yang diterima mungkin bisa di katakan kurang layak.

Seharusnya penguasa Lebih peka dalam menentukan kebijakan, karena kebutuhan umat tidak hanya butuh makan melainkan banyak keperluan keperluan hidup yang harus di perhatikan seperti pendidikan, kesehatan, dan lapangan pekerjaan. 

Di dalam sistem islam pemimpin adalah perisai/ pelindung bagi masyarakat nya. Pemimpin di dalam islam juga akan bersikap secara adil dan merata kepada masyarakat nya. Lihat saja sejarah kepimpinan islam pada masa kekhalifahan Umar bin Abdul Aziz yang terukir sejarah, dimana kesejahteraan masyarakat nya di kenang hingga saat ini. dimana masyarakat nya tidak ada lagi yang memerlukan sedekah dari zakat, akibat dari kesejahteraan kepemimpinannya. 

Seharusnya dengan kewenangan nya sebagai seorang pemimpin ia mampu menetapkan kebijakan kebijakan yang dapat mensejahterakan seluruh masyarakat nya tanpa harus tebang pilih, apa gunanya bansos kalau hanya untuk segelintir  individu saja, toh pada kenyataannya semua masyarakat harus di perlakukan dengan adil.

pemimpin juga harus mampu membuat kebijakan dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki penghasilan. sehingga ia terlatih untuk bekerja bukan malah manja dengan mengharapkan bantuan saja. Alhasil bansos atau subsidi listrik bukan lah solusi tepat untuk umat.

Islam mewajibkan penguasa untuk berbuat kebaikan serta memenuhi kebutuhan pokok rakyatnya, sebab ia adalah (junnah) pelindung, pengurus bagi masyarakat. bukan malah sebaliknya justru menjadi beban bagi masyarakat itu sendiri. yaitu dengan memikulkan beban berat di pundak mereka dengan berupa tuntutan, dan kebijakan yang tidak semestinya mereka jalani. 

Ingatlah bahwa Rasulullah SAW begitu benci nya dengan pemimpin zalim. Hal itu juga dijelaskan dalam salah satu hadits. Disebutkan, Rasulullah SAW turut mendoakan keburukan bagi pemimpin tersebut. 

"Wahai Allah, barangsiapa yang memimpin suatu urusan umatku, lalu dia menyusahkan mereka maka susahkanlah dia." (HR Muttafaq 'alaih)

Wallahu a'lam bissawab.


Share this article via

80 Shares

0 Comment