| 241 Views

Ambisi Arab Saudi Berencana Membangun Kolam Renang Infinity Terpanjang di Dunia

CendekiaPos - Arab Saudi terus menunjukkan ambisinya dalam dunia arsitektur dan pariwisata global dengan rencana terbaru pembangunan kolam renang infinity sepanjang hampir 1.500 kaki atau 457 meter. Kolam renang yang akan diberi nama Treyam ini dirancang untuk menjadi yang terpanjang di dunia, melampaui rekor saat ini yang dipegang oleh Dubai. Dibangun di NEOM, sebuah kota futuristik yang sedang dikembangkan, Treyam tidak hanya akan menjadi landmark arsitektur tetapi juga simbol kemewahan dan inovasi.

Posisi Strategis dan Desain yang Mengagumkan

Treyam akan dibangun 220 kaki di atas permukaan laut, menjanjikan pemandangan yang spektakuler bagi para pengunjungnya. Menurut NEOM, desain kolam ini "mewakili perpaduan harmonis antara desain kontemporer dan minimalisasi dari dampak lingkungan," menjanjikan sebuah oasis untuk melepas lelah dan meremajukan diri dengan latar belakang alam yang menakjubkan.

Lebih dari Sekedar Kolam Renang

Terletak di ujung selatan Teluk Aqaba, Treyam diharapkan tidak hanya sebagai atraksi tetapi juga sebagai pusat kegiatan. Dengan aktivitas yang ditawarkan mulai dari berlayar hingga menyelam, kawasan ini dirancang untuk menjadi destinasi petualangan dan olahraga air.

Bagian dari Proyek Ambisius Neom

Pembangunan Treyam adalah bagian dari proyek ambisius Visi 2030 yang dipimpin oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Visi ini bertujuan untuk mengubah Arab Saudi menjadi pusat pariwisata mewah dan inovasi. Namun, proyek ini tidak murah—dengan biaya yang diperkirakan mencapai US$1,5 triliun.

Tantangan dan Kontroversi

Meski memiliki potensi besar, proyek NEOM dan rencana pembangunan Treyam tidak terlepas dari kontroversi. Penyesuaian pada proyek lain di NEOM, seperti The Line, serta laporan pengusiran paksa suku Huwaitat menimbulkan kekhawatiran mengenai dampak sosial dan keadilan dari proyek-proyek besar ini.

Pembangunan Treyam oleh NEOM menandakan langkah besar dalam rencana Arab Saudi untuk mendefinisikan kembali cakrawala pariwisata dan arsitektur global. Sementara proyek ini menjanjikan transformasi visual dan sosial yang signifikan, tantangan dan kontroversi yang menyertainya menggarisbawahi kompleksitas dalam membalansir kemajuan dan keberlanjutan. Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana proyek ini berkembang dan dampaknya terhadap profil global Arab Saudi di mata dunia.

Para pejabat Arab Saudi juga menghadapi tuduhan bahwa mereka menggunakan kekuatan "mematikan" untuk mengusir orang-orang yang tinggal di lahan tersebut guna membuka jalan bagi proyek. Seorang kolonel Arab Saudi yang diasingkan mengatakan dia diperintahkan untuk membersihkan daerah tersebut, yang sebagian besar dihuni oleh suku Huwaitat, sebagaimana dilaporkan BBC News.

"Berapa banyak rumah orang yang diganti atau dibunuh dalam pembangunan kemewahan konyol ini?," tulis salah satu pengguna media sosial (medsos) X, @WUndersiege mengomentari pembangunan Treyam yang diumumkan akun X NEOM. 

(C10)


Share this article via

105 Shares

0 Comment